Lebak (Antaranews Banten) - Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tahun 2019 memperoleh sertifikat gratis sebanyak 60.000 bidang melalui Program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) di sembilan kecamatan.
"Kita mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kuota sertifikat gratis untuk warga Lebak tahun ini menimgkat dibandingkan tahun 2018 mencapai 50.000 bidang," kata Kasubsi Pendaftaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak, Suhardjo di Lebak, Jumat.
Peningkatan jumlah kuota penerima sertifikat gratis merupakan bukti kuat kepedulian nawacita Jokowi dan Jusuf Kalla untuk kesejahteraan masyarakat.
Sebab, pemberian sertifikat tanah itu memberikan kepastian legalitas hukum dan bisa meminimalisasi persengketaan di masyarakat.
Selain itu juga dapat menggulirkan pendapatan ekonomi masyarakat dengan mendapatkan permodalan usaha, karena sertifikasi bisa dijaminkan ke lembaga keuangan maupun perbankan.
Program sertifikat gratis melalui PTSL tentu disambut masyarakat Kabupaten Lebak.
BPN ditunjuk sebagai pelaksana pembuatan sertifikat terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang mendapat bantuan PTSL.
Pihaknya juga telah menerima arahan dan sosialisasi bersama Gubernur BantenWahidin Halim agar pelaksanaanya berjalan sukses dan tepat waktu.
"Kami optimistis pelaksanaan sertifikat gratis melalui PTSL tepat waktu, terlebih saat ini mendapat tenaga dari Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta," katanya menjelaskan.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Benteng Aliansi Rakyat (Bentar) Ahmad Yani mengapresiasi program sertifikat gratis yang digulirkan Jokowi - Jusuf Kalla melalui kegiatan PTSL sangat durasakan masyarakat.
Masyarakat merasa senang dan antusias dengan hadirnya pemberian sertifikat gratis itu.
Selama ini, masyarakat Kabupaten Lebak masih banyak yang belum memiliki sertifikat lahan.
Pihaknya akan mengantisipasi warga yang belum menerima program sertifikat gratis agar mendapatkannya dengan melaporkan kepada dinas BPN setempat.
"Kami berharap pemerintah program sertifikat gratis tahun ke tahun kuotanya meningkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kuota sertifikat gratis untuk warga Lebak tahun ini menimgkat dibandingkan tahun 2018 mencapai 50.000 bidang," kata Kasubsi Pendaftaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak, Suhardjo di Lebak, Jumat.
Peningkatan jumlah kuota penerima sertifikat gratis merupakan bukti kuat kepedulian nawacita Jokowi dan Jusuf Kalla untuk kesejahteraan masyarakat.
Sebab, pemberian sertifikat tanah itu memberikan kepastian legalitas hukum dan bisa meminimalisasi persengketaan di masyarakat.
Selain itu juga dapat menggulirkan pendapatan ekonomi masyarakat dengan mendapatkan permodalan usaha, karena sertifikasi bisa dijaminkan ke lembaga keuangan maupun perbankan.
Program sertifikat gratis melalui PTSL tentu disambut masyarakat Kabupaten Lebak.
BPN ditunjuk sebagai pelaksana pembuatan sertifikat terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang mendapat bantuan PTSL.
Pihaknya juga telah menerima arahan dan sosialisasi bersama Gubernur BantenWahidin Halim agar pelaksanaanya berjalan sukses dan tepat waktu.
"Kami optimistis pelaksanaan sertifikat gratis melalui PTSL tepat waktu, terlebih saat ini mendapat tenaga dari Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta," katanya menjelaskan.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Benteng Aliansi Rakyat (Bentar) Ahmad Yani mengapresiasi program sertifikat gratis yang digulirkan Jokowi - Jusuf Kalla melalui kegiatan PTSL sangat durasakan masyarakat.
Masyarakat merasa senang dan antusias dengan hadirnya pemberian sertifikat gratis itu.
Selama ini, masyarakat Kabupaten Lebak masih banyak yang belum memiliki sertifikat lahan.
Pihaknya akan mengantisipasi warga yang belum menerima program sertifikat gratis agar mendapatkannya dengan melaporkan kepada dinas BPN setempat.
"Kami berharap pemerintah program sertifikat gratis tahun ke tahun kuotanya meningkat," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019