Lebak (AntaraNews Banten) - Masyarakat Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diminta budayakan kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul curah hujan di daerah ini cenderung meningkat.

"Kita perlu mewaspadai penyebaran penyakit yang mematikan itu," kata Camat  Rangasbitung Kabupaten Lebak  Yadi Basari Gunawan saat melaksanakan kebersihan lingkungan di Kelurahan Rangkasbitung Barat, Rabu.

Kasus penyakit DBD di Rangkasbitung sejak dua bulan terakhir meningkat,terlebih cuaca terkadang hujan juga terkadang panas.

Cuaca seperti itu sangat berpotensi berkembangbiaknya populasi nyamuk aedes aegefti atau nyamuk pembawa vius DBD.

Ia mengajak masyarakat agar membudayakan kebersihan lingkungan untuk pencegahan penyakit DBD. 

Sebab, penyakit DBD bisa menimbulkan kematian jika terlambat mendapat penanganan tenaga medis.

"Kami yakin melalui budaya kebersihan lingkungan dipastikan memutuskan mata rantai penyebaran penyakit DBD, karena jentik-jentik nyamuk aedes aegefti musnah," katanya menjelaskan.

Di tempat terpisah, Lurang Rangkasbitung Barat Suryana mengatakan pihaknya hingga kini terus menyampaikan kepada masyarakat agar membudayakan kebersihan lingkungan di setiap rukun warga.

Selain itu juga setiap hari Jumat melaksanakan kegiatan gotong royong bersama aparatur sipil negara (ASN)  untuk melakukan kebersihan, keindahan dan ketertiban.

Kegiatan gotong royong itu, diantaranya untuk pencegahan DBD,katanya.  

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmutallah mengatakan saat ini kasus penyakit DBD sepanjang Januari hingga Rabu (13/2) mengalami peningkatan hingga tercatat 51 orang dan dilaporkan seorang meninggal dunia.

Kebanyakan warga yang terserang DBD di antaranya Rangkasbitung, Muncang, Kalanganyar, Cibadak, Sajira, Cipanas, Cikulur, Maja, dan Malingping,.

Pihaknya mendukung Camat Rangkasbitung agar masyarakat membudayakan kebersihan lingkungan dengan melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan gerakan M3 (mengubur, menguras dan menimbun).

Kegiatan itu, kata dia, tentu akan mematikan jentik-jentik nyamuk DBD yang berkembangbiak pada genangan air bersih yang tidak menyentuh tanah.

"Kami berharap warga dapat melakukan kebersihan lingkungan untuk memberantas jentik-jentik nyamuk DBD," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019