Lebak (AntaraNews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menargetkan satu juta wisatawan tahun 2019 guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Kita terus mengoptimalkan promosi guna menggaet wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi lokasi destinasi wisata itu," kata Plh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rahmayadin di Lebak, Selasa.

Potensi pariwisata di Kabupaten Lebak luar biasa dan memiliki nilai jual untuk mendatangkan wisatawan domestik hingga mancanegara karena terdapat kawasan wisata budaya masyarakat Badui.

Dimana masyarakat Badui hingga kini kehidupan mereka masih mempertahankan adat leluhur peninggalan nenek moyangnya.

Masyarakat Badui menolak kehidupan modernisasi, bahkan pergi kemana-mana harus berjalan kaki.

Karena itu, kawasan permukiman masyarakat Badui dijadikan objek wisata dan banyak wisatawan yang datang ke sana untuk melihat kehidupan warga Badui.

Begitu juga destinasi wisata pesisir Pantai Sawarna memiliki keunggulan karena panorama alamnya cukup indah berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia. 

Di mana gelombang Pantai Sawarna cukup besar disertai tiupan angin kencang,  sehingga banyak wisatawan turis bermain selancar.

"Kami yakin kedua objek wisata itu akan mendongkrak kunjungan wisatawan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, objek wisata di Kabupaten Lebak juga tidak kalah indahnya, seperti wisata negeri awan dan wisata hutan damar di Kecamatan Cibeber.

Selain itu juga wisata pemandian air panas, wisata air terjun, wisata arung dan wisata rohani.

Selama ini, sektor pariwisata Kabupaten Lebak mulai dikunjungi wisatawan dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Mereka pengunjung wisata itum karena adanya Commuterline, sehingga memudahkan jalur angkutan.

"Kami optimistis target satu juta itu direalisasikan dengan promosi," katanya.

Ujang (45) seorang pedagang di wisata Badui mengatakan selama ini banyak pengunjung wisatawan domestik membeli kerajinan. 

Mereka pengunjung dari Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi hingga Kalimantan Selatan.

Para wisatawan membeli kain tenun Badui untuk dijadikan kenang-kenangan dengan alasan tradisional juga memiliki nilai seni.  

"Kami sangat terbantu ekonomi keluarga dengan berjualan kerajinan Badui itu," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019