Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang berlokasi di Gedung BLK di Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, secara resmi beroperasi pada Jumat, dengan peserta didik sebanyak 150 orang dari tujuh kabupaten/kota di daerah itu.

Pengoperasian Program Sekolah Rakyat khusus untuk siswa yang masuk ke dalam kelompok Desil 1 dan 2 ini diresmikan langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni serta jajaran kepala daerah kabupaten/kota se-Banten.

"Alhamdulillah hari ini pada akhirnya Sekolah Rakyat bisa beroperasi, setelah kita tunggu-tunggu sejak beberapa bulan lalu," ucap Gubernur Andra usai meresmikan Program Sekolah Rakyat di Tangerang Selatan, Jumat.

Baca juga: Puluhan siswa Kabupaten Tangerang mulai masuk asrama Sekolah Rakyat

Di wilayah Banten , kata dia, saat ini terdapat dua lokasi Sekolah Rakyat, yang pertama berada di Kabupaten Lebak dengan nama SRMA 34 dan SRMA 33 di Kota Tangerang Selatan.

Ia mengatakan SMRA 33 Kota Tangsel telah menampung sebanyak 150 murid dari tujuh wilayah kabupaten/kota di Banten. Pendidikan mereka, lanjutnya, seluruhnya akan dijamin oleh negara.

"Saya harap para siswa jangan ragu kalian akan mendapat sekolah yang layak. Karena ini adalah sekolah perintis yang dilaksanakan untuk program cepat dari Presiden Prabowo Subianto," ujar Andra Soni.

Menurutnya, keberadaan Sekolah Rakyat tersebut merupakan langkah strategis untuk mengikis kemiskinan ekstrem dari sisi pendidikan.

"Peserta didik di sini adalah anak-anak yang berasal dari keluarga yang masuk ke dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Serang berangkatkan 19 pelajar ke Sekolah Rakyat di Tangerang

Dengan adanya program tersebut, lanjutnya, diharapkan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju generasi emas pada tahun 2045.

"Kita harapkan siswa-siswi ini bisa betah dan dan proses belajar mengajarnya berjalan lancar. Komitmen kami di sini adalah bisa mendukung seluruh kegiatan program nasional," kata Gubernur Bantan Andra Soni.

Sementara itu Kepala Sekolah SMRA 33 Tangsel Gina Intana Dewi menambahkan dari total 150 siswa yang masuk dalam program unggulan pemerintah pusat ini akan dibimbing oleh 15 tenaga pendidik.

Selain itu,dengan pengoperasian Sekolah Rakyat ini, lanjut dia, nantinya mulai dilakukan proses belajar mengajar setelah melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

"Besok kita sudah mulai pengenalan secara perdana. Seluruh fasilitas belajar saat ini sudah diproses persiapan," katanya.

Untuk seluruh fasilitas asrama bagi peserta didik, kata dia, dipastikan telah siap digunakan. Meski ada beberapa unit fasilitas yang masih dilakukan pemenuhan untuk dipergunakan.

"Semua sedang berproses dengan baik. Semua dirintis dengan baik dan agar kebutuhan siswa-siswi bisa terpenuhi," kata dia.

Baca juga: 15 ribu laptop disiapkan pemerintah untuk siswa Sekolah Rakyat

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025