Lebak (AntaraNews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyalurkan bantuan bahan pokok bagi korban bencana retakan tanah di Kecamatan Cimarga.

"Kita menyalurkan bantuan itu guna mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat.

Penyaluran bantuan itu dibagikan untuk 165 kepala keluarga (KK) di Kampung Jampang Cikunir Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga.

Bantuan korban bencana alam itu  berupa beras, minyak, gula, mie instan dan minuman kemasan.

Mereka para korban retakan tanah dengan senang hati menerima bantuan tersebut.

Sebab, bencana retakan tanah terjadi akhir Desember 2018 setelah dilanda hujan deras di daerah itu.

"Penyaluran bantuan itu agar masyarakat terpenuhi kebutuhan pangan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, penyaluran bantuan bahan pokok untuk mengurangi rsisiko kebencanaan agar tidak mengalami kerawanan pangan.

Pemerintah daerah menyiapkan cadangan bahan pokok itu untuk penanganan kebencanaan.

Saat ini, kata dia, stok logistik untuk kebencanaan mencukupi hingga empat bulan ke depan.

BPBD juga melakukan pemantauan di lokasi bencana retakan tanah karena khawatir terjadi kerawanan pangan.

Namun, pihaknya belum menemukan adanya kerawanan pangan karena pasokan bahan pokok melimpah.

"Kami minta warga jika bantuan bahan pokok habis maka segera mengusulkan permintaan kembali," katanya.

Ia mengatakan masyarakat saat ini mengkhawatirkan bencana yang lebih besar, karena  retakan tanah setiap hari terjadi.

Bahkan, di sejumlah lokasi terjadi retakan hingga kedalam tiga meter dan lebar 20 sentimeter.

Bencana retakan itu mengakibatkan 104 rumah mengalami kerusakan dan delapan di antaranya rusak berat.

Selain itu juga ruas jalan poros desa terlihat berlubang akibat terjadi retakan tanah.

Masyarakat saat ini tidak merasa aman dan nyaman tinggal di lokasi retakan tanah.

"Semua warga di sini merasa ketakutan,karena khawatir retakan tanah itu amblas dan longsoran," katanya.

Sementara itu, Ikah (50), seorang warga korban bencana retakan tanah mengaku dirinya merasa senang mendapat bantuan bahan pokok berupa beras sebanyak 10 Kg, sehingga mencukupi untuk kebutuhan sepekan.

"Kami bahagia menerima bantuan itu, karena stok beras sudah menipis," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019