Pandeglang (AntaraNews Banten) - Nelayan pesisir Pantai Sumur, Kecamatan Pandeglang, kembali melaut setelah porak poranda dilanda bencana tsunami 22  Desember 2018.

"Kita sudah dua pekan terakhir nelayan di sini melaut," kata Sobri, seorang nelayan TPI Sumur, Pandeglang, Kamis.

Aktivitas kegiatan nelayan pesisir Pantai Sumur sudah kembali normal dan transaksi pelelangan ikan terlihat ramai.

Mereka nelayan pergi melaut pukul 05.00 WIB dan kembali ke darat pukul 10.00 WIB.

Saat ini, tangkapan ikan melimpah, seperti ikan cumi-cumi, kerapu, tongkol, selar, kue, layur, dan kacang-kacang.

Bahkan, kegiatan perajin ikan asin juga ramai, sehingga bencana tsunami yang melanda dua bulan hilang.

"Kami terfokus kembali melaut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dapur," katanya menjelaskan.

Begitu juga Sukri, seorang melayan Sumur, Pandeglang mengatakan dirinya kembali melaut setelah cuaca normal juga kondisi perahu diperbaiki.

Sebab, banyak perahu-perahu yang mengalami kerusakan akibat diterjang tsunami.

"Kami merasa lega dengan kembali melakukan tangkapan ikan pascatsunami itu," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, sekitar 140 nelayan di sini kembali melaut pascatsunami,apalagi saat ini harga ikan cukup bagus di pasaran.

Apalagi, cuaca pesisir Pantai Sumur kembali normal sehingga nelayan tidak khawatir terjadi kecelakaan laut.

Tangkapan ikan nelayan itu nantinya dilelang dan para juragan, bakulan dan pembeli sudah kembali ramai.

Kami tiga hari terakhir melaut cukup lumayan hingga membawa uang ke rumah sekitar Rp350 ribu," katanya.

Sementara itu, Udin, seorang petugas TPI Sumur Pandeglang mengatakan saat ini tangkapan ikan melimpah pascatsunami sehingga pendapatan nelayan meningkat.

Sebagian besar nelayan di sini melaut, karena kegiatan mereka hanya mengandalkan usaha dari hasil tangkapan.

"Produksi tangkapan nelayan di sini dipasok ke Sukabumi dan Jakarta," katanya. 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019