Tangerang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menjamin persediaan pangan lokal mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 3,5 juwa warga setempat karena beberapa kecamatan ada yang pasokan berlebih.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Kustri Windayani di Tangerang, Jumat mengatakan seperti di Kecamatan Legok, Sepatan, Rajeg dan Mauk pangan dianggap cukup.

"Seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur dan buah-buahan serta sayuran yang ditanam petani di kawasan pesisir," katanya.

Masalah tersebut sehubungan legislator Kabupaten Tangerang mengharapkan pemerintah setempat harus dapat mempertahankan lahan pertanian produktif dari serbuan investor demi untuk ketahanan pangan lokal.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Bahrum Hs mengatakan saat ini sudah banyak tanah penduduk yang beralih fungsi menjadi lahan perumahan dan pergudangan seperti di kawasan pesisir.

Akibat lahan makin berkurang diharapkan tidak terjadi krisis pangan karena warga dapat memanfaatkan tanah yang masih tersisa untuk menanam holtikultura maupun buah-buahan.

Sedangkan instansi terkait tidak dapat melarang bila ada warga yang menjual tanah kepada invensor apalagi untuk kebutuhan ekonomi keluarga.

Namun pihaknya mengharapkan pemerintah setempat dapat menyediakan areal tertentu dengan luas memadai untuk menjaga keberlangsungan pangan lokal.

Kustri menambahkan pasokan beras dari petani di Kecamatan Sepatan, Mauk, Rajeg dan Sepatan Timur dianggap mencukupi untuk kebutuhan penduduk.

Demikian pula persediaan daging dari hasil penggemukan sapi dan peternakan ayam di Kecamatan Legok, Pegedangan, Kemiri dan Sukamulya.

Jika persediaan itu tidak mencukupi, maka pihaknya berupaya melakukan antisipasi dengan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Sebelumnya, petani setempat menanam sayuran berupa kangkung, cesin, bayam, cabai, kacang panjang, pada lahan tersebut usai panen padi.

Demikian pula ketika menghadapi kemarau, para petani menanam buah-buahan seperti melon, timun suri serta semangka.

Khusus melon telah diekspor ke Hongkong setiap bulan mencapai 20 ton yang dihasilkan petani di Kecamatan Teluknaga.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019