Lebak, (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten menjamin persedian logistik di lokasi pengungsian bencana longsor di Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber relatif aman dan mencukupi.
"Persedian logistik di lokasi pengungsian tidak ada masalah dan tepenuhi kebutuhan dasar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Sabtu (26/1).
Lokasi bencana longsor di Kabupaten Lebak sudah berlangsung sepekan terakhir ini dan masyarakat masih tinggal di pengungsian yang didirikan BPBD.
Masyarakat tetap tinggal di pengungsian, sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
Mereka para pengungsi terpenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, minuman, selimut, pakaian bekas juga kebutuhan lainnya.
"Kami mengutamakan persediaan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, puluhan relawan, anggota TNI, Polri dan masyarakat setempat bekerja keras untuk membantu para korban longsor di Desa Gunungwangun sebanyak 19 KK atau 71 jiwa.
Lokasi bencana longsor itu berdekatan dengan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, yang terdampak longsor.
Karena itu, masyarakat hingga tinggal di pengungsian guna mencegah hal-hal yang membahayakan.
"Kami menetapkan warga tetap tinggal di pengungsian sambil dinyatakan aman," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bantuan logistik juga terus mengalir guna meringankan beban warga yang terdampak longsor.
Bantuan logistik itu, selain pemerintah juga BUMN dan perusahaan swasta serta berbagai elemen masyarakat.
"Kami banyak mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang menyalurkan bantuan itu," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Persedian logistik di lokasi pengungsian tidak ada masalah dan tepenuhi kebutuhan dasar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Sabtu (26/1).
Lokasi bencana longsor di Kabupaten Lebak sudah berlangsung sepekan terakhir ini dan masyarakat masih tinggal di pengungsian yang didirikan BPBD.
Masyarakat tetap tinggal di pengungsian, sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.
Mereka para pengungsi terpenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, minuman, selimut, pakaian bekas juga kebutuhan lainnya.
"Kami mengutamakan persediaan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, puluhan relawan, anggota TNI, Polri dan masyarakat setempat bekerja keras untuk membantu para korban longsor di Desa Gunungwangun sebanyak 19 KK atau 71 jiwa.
Lokasi bencana longsor itu berdekatan dengan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, yang terdampak longsor.
Karena itu, masyarakat hingga tinggal di pengungsian guna mencegah hal-hal yang membahayakan.
"Kami menetapkan warga tetap tinggal di pengungsian sambil dinyatakan aman," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bantuan logistik juga terus mengalir guna meringankan beban warga yang terdampak longsor.
Bantuan logistik itu, selain pemerintah juga BUMN dan perusahaan swasta serta berbagai elemen masyarakat.
"Kami banyak mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang menyalurkan bantuan itu," katanya. ***3***
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019