Serang (Antaranews Banten) - Sekda Banten Ino S Rawita meminta organisai perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten agar bisa menjaga ketahanan pangan dan pengendalian harga pangan.
"Pada pertemuan ini kita membahas roadmap TPID Provinsi Banten Tahun 2019-2021, roadmap ini sangat penting karena bagaimana penanganan ketahanan pangan di Provinsi Banten harus sinkron baik di kabupaten/kota maupun di provinsi dan tingkat nasional," kata ino S Rawita saat membuka Rapat penyusunan roadmap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten Tahun 2019-2021 di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Kamis.
Ino berharap roadmap TPID yang dihasilkan tidak terpisah dari RPJMD yang dimiliki Provinsi Banten. Untuk itu kepada OPD yang terkait diantaranya Dinas Pertanian kaitannya perencanaan pelaksanaan produksi bahan pokok dan data produksi harus disesuaikan antara yang ada di RPJMD dengan roadmap yang akan disiapkan.
Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan, menyiapkan data kesediaan pangan dan pengelolaannya serta satgas pangan. Kemudian untuk Dinas Perindutrian dan Perdagangan yaitu mengenai tata niaga, stabilitas harga dan penataan jalur distribusi.
Sekda mengharapkan Kepada anggota TPID untuk melakukan diskusi agar menghasilkan roadmap yang dibutuhkan oleh masyarakat Provinsi Banten.
"Hasil penyusunan roadmap ini akan disampaiakan ke pusat pada akhir triwulan ini, sebelum disampaikan ke pusat kita akan uji bersama dan kita paparkan dulu kepada pak gubernur sebagai ketua TPID provinsi," katanya dalam rapat yang dihadiri Perwakilan Bank Indonesia Banten dan Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten.
Menurutnya, sesuai dengan Surat Mendagri No.500/9590/sj perihal hasil pelaksanaan Rakorpusda TPID tahun 2018, bahwa TPID untuk menyusun roadmap pengendalian inflasi daerah Provinsi Banten Tahun 2019-2021.
Dalam penyusunan rumusan roadmap tersebut, kata dia, diantaranya terdapat program keterjangkauan harga melalui optimalisasi operasi pasar komoditas bahan makanan strategis dan pembentukan toko pangan di setiap pasar-pasar utama di kabupaten/kota untuk mempersingkat jalur distribusi dan ketersediaan pangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Pada pertemuan ini kita membahas roadmap TPID Provinsi Banten Tahun 2019-2021, roadmap ini sangat penting karena bagaimana penanganan ketahanan pangan di Provinsi Banten harus sinkron baik di kabupaten/kota maupun di provinsi dan tingkat nasional," kata ino S Rawita saat membuka Rapat penyusunan roadmap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten Tahun 2019-2021 di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Kamis.
Ino berharap roadmap TPID yang dihasilkan tidak terpisah dari RPJMD yang dimiliki Provinsi Banten. Untuk itu kepada OPD yang terkait diantaranya Dinas Pertanian kaitannya perencanaan pelaksanaan produksi bahan pokok dan data produksi harus disesuaikan antara yang ada di RPJMD dengan roadmap yang akan disiapkan.
Sedangkan Dinas Ketahanan Pangan, menyiapkan data kesediaan pangan dan pengelolaannya serta satgas pangan. Kemudian untuk Dinas Perindutrian dan Perdagangan yaitu mengenai tata niaga, stabilitas harga dan penataan jalur distribusi.
Sekda mengharapkan Kepada anggota TPID untuk melakukan diskusi agar menghasilkan roadmap yang dibutuhkan oleh masyarakat Provinsi Banten.
"Hasil penyusunan roadmap ini akan disampaiakan ke pusat pada akhir triwulan ini, sebelum disampaikan ke pusat kita akan uji bersama dan kita paparkan dulu kepada pak gubernur sebagai ketua TPID provinsi," katanya dalam rapat yang dihadiri Perwakilan Bank Indonesia Banten dan Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten.
Menurutnya, sesuai dengan Surat Mendagri No.500/9590/sj perihal hasil pelaksanaan Rakorpusda TPID tahun 2018, bahwa TPID untuk menyusun roadmap pengendalian inflasi daerah Provinsi Banten Tahun 2019-2021.
Dalam penyusunan rumusan roadmap tersebut, kata dia, diantaranya terdapat program keterjangkauan harga melalui optimalisasi operasi pasar komoditas bahan makanan strategis dan pembentukan toko pangan di setiap pasar-pasar utama di kabupaten/kota untuk mempersingkat jalur distribusi dan ketersediaan pangan.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019