Lebak (Antaranews Banten) - Orangtua bayi kembar siam yang lahir di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (20/1) kesulitan biaya operasi untuk dirujuk ke RSCM Jakarta.
     
"Jika anaknya itu harus dioperasi ke RSCM Jakarta tentu akan kesulitan biaya," kata Kurniawan (26) orangtua bayi kembar di Lebak, Minggu. 
     
Ia mengaku dirinya tidak mampu jika harus dirujuk  ke RSCM Jakarta setelah isterinya, Dea Putri (18) melahirkan bayi kembar siam di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.
     
Apalagi, dirinya sehari-hari sebagai buruh tani tentu tidak mampu untuk membiayai operasi.
     
Bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan secepatnya dilakukan operasi ke RSCM Jakarta.
     
"Kami bingung jika  anaknya itu harus dioperasi," kata Kurniawan warga Ojar, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalang Anyar, Kabupaten Lebak.
     
Menurut dia, buah hatinya itu yang pertama terlahir kembar siam sehingga perlu dilakukan operasi pemisahan. 
     
Sedangkan, untuk operasi sendiri membutuhkan biaya cukup besar.
     
Sebab, anaknya itu harus menjalani operasi pemisahan organ dan harus dibawa ke RSCM Jakarta.
   
"Kami berharap ada dermawan yang membantu biaya operasi," katanya.

Sementara itu, sejumlah tetangga Kurniawan orangtua bayi kembar menghimpun dana dari masyarakat untuk menutupi biaya operasi pemisahan di RSCM Jakarta.
   
"Kami berharap dana dari warga itu bisa secepatnya bayi kembar siam untuk diawa ke RSCM Jakarta," kata Amir, seorang tokoh masyarakat Desa Cilangkap Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019