Pandeglang (Antaranews Banten) - Masyarakat yang terdampak tsunami di pesisir Pandeglang,Banten, memanfaatkan pakaian bekas bantuan donasi dari berbagai daerah di Tanah Air.
"Kami sangat terbantu adanya bantuan pakaian itu," kata Udin, seorang warga Desa Sukarame Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, Kamis.
Bantuan pakaian bekas yang layak pakai melimpah dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat yang terdampak tsunami.
Pakaian bekas dari donasi itu disimpan di rumah kepala desa setempat hingga puluhan karung.
Masyarakat yang membutuhkan pakaian bekas bisa langsung diambil di rumah kepala desa tersebut.
"Kami hari ini membawa pakaian bekas sebanyak satu karung," katanya menjelaskan.
Begitu juga Nani, warga korban tsunami mengaku dirinya mengambil pakaian bekas di Kantor Kecamatan Labuan karena dikumpulkan dari donasi di kantor itu.
Saat ini, dirinya merasa lega adanya bantuan pakaian bekas itu.
Sebelumnya, kata dia, keluarganya sudah tidak memiliki pakaian karena rumahnya hancur diterjang tsunami.
Namun, melalui bantuan itu sehingga bisa memakai pakaian bekas untuk keperluan sehari-hari.
"Kami membawa dua karung pakaian bekas dan mencukupi untuk kebutuhan keluarga," katanya.
Kepala Desa Sukarame Kecamatan Carita, Pandeglang Zaenal mengatakan pakaian bekas dari bantuan donasi relatif cukup untuk warga yang terkena musibah bencana.
Saat ini, stok pakain bekas melimpah dan puluhan karung belum diambil warga.
"Semua warga mengambil pakaian bekas tertib dan warga tercukupi kebutuhan pakaian itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kami sangat terbantu adanya bantuan pakaian itu," kata Udin, seorang warga Desa Sukarame Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, Kamis.
Bantuan pakaian bekas yang layak pakai melimpah dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat yang terdampak tsunami.
Pakaian bekas dari donasi itu disimpan di rumah kepala desa setempat hingga puluhan karung.
Masyarakat yang membutuhkan pakaian bekas bisa langsung diambil di rumah kepala desa tersebut.
"Kami hari ini membawa pakaian bekas sebanyak satu karung," katanya menjelaskan.
Begitu juga Nani, warga korban tsunami mengaku dirinya mengambil pakaian bekas di Kantor Kecamatan Labuan karena dikumpulkan dari donasi di kantor itu.
Saat ini, dirinya merasa lega adanya bantuan pakaian bekas itu.
Sebelumnya, kata dia, keluarganya sudah tidak memiliki pakaian karena rumahnya hancur diterjang tsunami.
Namun, melalui bantuan itu sehingga bisa memakai pakaian bekas untuk keperluan sehari-hari.
"Kami membawa dua karung pakaian bekas dan mencukupi untuk kebutuhan keluarga," katanya.
Kepala Desa Sukarame Kecamatan Carita, Pandeglang Zaenal mengatakan pakaian bekas dari bantuan donasi relatif cukup untuk warga yang terkena musibah bencana.
Saat ini, stok pakain bekas melimpah dan puluhan karung belum diambil warga.
"Semua warga mengambil pakaian bekas tertib dan warga tercukupi kebutuhan pakaian itu," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019