Lebak (Antaranews Banten) - Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten, diminta waspada intensitas curah hujan tinggi karena berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor di daerah ini.
     
"Kita sebagai daerah rawan banjir dan longsor jika memasuki musim hujan itu," kata  Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi, di Lebak, Minggu.
     
BPBD Kabupaten Lebak hingga kini terus menyampaikan imbauan peringatan kewaspadaan bencana alam.
     
Sebab, curah hujan dengan intensitas tinggi cenderung meningkat.
     
Karena itu, masyarakat yang tinggal di pegunungan,perbukitan dan  daerah aliran sungai agar waspada bencana banjir dan longsor.
     
"Kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
     
Menurut Kaprawi,  selama sepekan terakhir di Kabupaten Lebak dilanda banjir di Kecamatan Banjarsari hingga ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi.
     
Selain itu juga tiga rumah warga Desa Cijengkol Kecamatan Cilograng sebanyak tiga rumah terkena longsor.
     
Namun, beruntung bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
     
"Kami tidak henti-hentinya menyampaikan peringatan kewaspadaan dini guna mengantisipasi bencana alam," ujarnya menjelaskan.
     
Ia juga menambahkan, sebaiknya masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan terus menerus pada malam hari.
     
Saat ini, guyuran hujan berpeluang malam. pagi, siang hingga sore hari.
     
"Kami minta warga khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir agar melakukan pengamanan swadaya, seperti ronda malam  menghadapi curah hujan tinggi," katanya.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019