Lebak (Antaranews Banten) - Kepolisian Resor Lebak melibatkan satu pleton anggota untuk membantu bencana tsunami yang terjadi di Kabupaten Pandeglang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia.
     
"Sekarang, semua anggota yang membantu bencana tsunami itu sudah kembali," kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto di Lebak, Rabu.
     
Penanganan pascatsunami itu para anggota Polres Lebak difokuskan di Kecamatan Sumur, karena di daerah itu kondisinya cukup parah.
     
Bangunan dan warung milik masyarakat di pesisir Kecamatan Sumur hancur diterjang gelombang tsunami yang terjadi Sabtu (22/12) malam.
     
Mereka para anggota itu, selain  menyalurkan logistik bantuan berupa bahan pokok, pakaian bekas, selimut, minuman kemasan dan mie instan.
     
Penyaluran bantuan logistik itu langsung kepada korban tsunami yang tinggal di pengungsian.
     
Selain itu juga membantu perbaikan sarana dan prasarana infrastuktur akibat diterjang bencana tsunami.
     
Bahkan, diantaranya anggota juga membantu evakuasi para korban tsunami bersama anggota tim gabungan setempat.
     
"Kami tentu sangat peduli dan prihatin bencana tsunami yang menimpa warga Pandeglang hingga ratusan orang meninggal dan luka-luka juga  warga harus tinggal di pengungsian," katanya menjelaskan.
     
Kapolres juga membantu para korban tsunami yang belum teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang dengan mensharekan kepada anggotanya melalui group WA.
     
Namun, pihaknya merasa kesulitan untuk mengetahui para korban itu karena belum teridentifikasi nama korban maupun alamatnya.
     
"Kami akan membantu memulangkan jenazah jika ditemukan identitas korban dari Lebak," katanya.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019