Pandeglang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, memastikan pendistribusian bantuan logsitik dari posko di Labuan kepada korban terdampak tsunami Selat Sunda di daerah itu, telah merata.
“Bantuan yang ada di pos logistik Labuan telah kami salurkan sesuai permintaan dari kecamatan yang terdampak dan kecamatan yang terdapat pengungsi," kata Asisten Administrasi Umum Setda Pandeglang Undang Suherndar di Labuan, Selasa.
Undang yang juga ditunjuk sebagai Kepala Bidang Penerimaan Logistik, Pencatatan, Penyimpanan, Pendistibusian dan Pemberitahuan Logistik itu menyatakan, persediaan saat ini di posko logistik Labuan diperkirakan masih mencukupi hingga empat hari kedepan,.
“Hingga sore hari ini pemohon bantuan logistik sebanyak 206 pemohon, baik dari kecamatan, kelurahan/desa bahkan dari perwakilan RT dan RW," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, jumlah donator yang memberikan sumbangan sampai dengan hari ini sekitar 138 donatur, dari berbagai kalangan mulai pemerintah, insan pers, 0rmas, masyarakat, mahasiswa, unsur pemuda, BUMN, BUMD, GOW dan lainnya.
Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Tati Suwagiharti yang ditunjuk sebagai Kepala Seksi Penerimaan menjelaskan persediaan logistik yang ada di posko Labuan, yakni beras 13. 986 kg.
"Untuk beras total yang masuk ke posko 60.115 kg, sudah kita salurkan 46.129 kg. Persediaan lainnya masih cukup, seperti air mineral, makanan kaleng, makanan ringan, mie instan, sembako dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sedangkan untuk uang tunai, kata dia, yang diterima Rp57.198.000, dan yang telah dikeluarkan Rp27.292.000, sisa Rp29.906.000.
Kabag Pemerintahan yang ditunjuk sebagai Kasi Pendistribusian, Agus Riyanto mengatakan logistik yang ada telah disalurkan kepada kecamatan terdampak dan yang dihuni oleh para pengungsi, yakni Carita, Jiput, Pulosari, Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia, Angsana, Cikedal, Sobang, Cigeulis, Cibaliung, Cibitung, Cimanngu, Sumur, Munjul, Sukaresmi, Menes, Saketi, Cisata, Mekarjaya, dan Cipeucang.
Agus menjelaskan, pengelolaan logistik tercatum dalam SK Bupati Nomor : 360/Kep.426-Huk/2018 Tentang Susunan Poskomando Penanganan Darurat Bencana Tsunami Tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2018. "Setelah SK ini dibuat, kami langsung bergerak untuk pendistribusian logistik agar masyarakat tidak kekurangan. Kami berikan sesuai dengan stok yang ada, usulan dapat dibuat atas ajuan dari camat dan kepala desa,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
“Bantuan yang ada di pos logistik Labuan telah kami salurkan sesuai permintaan dari kecamatan yang terdampak dan kecamatan yang terdapat pengungsi," kata Asisten Administrasi Umum Setda Pandeglang Undang Suherndar di Labuan, Selasa.
Undang yang juga ditunjuk sebagai Kepala Bidang Penerimaan Logistik, Pencatatan, Penyimpanan, Pendistibusian dan Pemberitahuan Logistik itu menyatakan, persediaan saat ini di posko logistik Labuan diperkirakan masih mencukupi hingga empat hari kedepan,.
“Hingga sore hari ini pemohon bantuan logistik sebanyak 206 pemohon, baik dari kecamatan, kelurahan/desa bahkan dari perwakilan RT dan RW," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, jumlah donator yang memberikan sumbangan sampai dengan hari ini sekitar 138 donatur, dari berbagai kalangan mulai pemerintah, insan pers, 0rmas, masyarakat, mahasiswa, unsur pemuda, BUMN, BUMD, GOW dan lainnya.
Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Tati Suwagiharti yang ditunjuk sebagai Kepala Seksi Penerimaan menjelaskan persediaan logistik yang ada di posko Labuan, yakni beras 13. 986 kg.
"Untuk beras total yang masuk ke posko 60.115 kg, sudah kita salurkan 46.129 kg. Persediaan lainnya masih cukup, seperti air mineral, makanan kaleng, makanan ringan, mie instan, sembako dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sedangkan untuk uang tunai, kata dia, yang diterima Rp57.198.000, dan yang telah dikeluarkan Rp27.292.000, sisa Rp29.906.000.
Kabag Pemerintahan yang ditunjuk sebagai Kasi Pendistribusian, Agus Riyanto mengatakan logistik yang ada telah disalurkan kepada kecamatan terdampak dan yang dihuni oleh para pengungsi, yakni Carita, Jiput, Pulosari, Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia, Angsana, Cikedal, Sobang, Cigeulis, Cibaliung, Cibitung, Cimanngu, Sumur, Munjul, Sukaresmi, Menes, Saketi, Cisata, Mekarjaya, dan Cipeucang.
Agus menjelaskan, pengelolaan logistik tercatum dalam SK Bupati Nomor : 360/Kep.426-Huk/2018 Tentang Susunan Poskomando Penanganan Darurat Bencana Tsunami Tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2018. "Setelah SK ini dibuat, kami langsung bergerak untuk pendistribusian logistik agar masyarakat tidak kekurangan. Kami berikan sesuai dengan stok yang ada, usulan dapat dibuat atas ajuan dari camat dan kepala desa,” ujarnya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019