Pandeglang (Antaranews Banten) - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjahitan menyatakan penanganan korban terdampak tsunami Selat Sunda, sudah cukup bagus.
   
"Saya menilai cukup bagus dalam penanganannya, ini pembelajaran bagi kita untuk lebih berantisipasi," katanya saat mengunjungi posko bencana di Mutiara Carita, Pandgelang, Jumat.
   
Menurut dia, semua pihak terlibat dalam penanganan korban terdampak tsunami Selat Sunda, sehingga berjalan lancar, mulai dari pencarian dan evakuasi korban sampai pemberian bantuan logistik bagi warga yang mengungsi.
   
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyatakan penanganan korban pascatsunami terus dilakukan dengan prioritas pada pencarian dan evakuasi korban.
   
"Semua berjalan dengan baik dengan bantuan dari pemerintah pusat dan pihak lainnya," katanya.
   
Menurut dia, pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan dengan melibatkan ribuan relawan dan alat berat untuk pencarian korban yang diduga masih berada di reruntuhan.
   
Ia juga menyatakan, bantuan logistik bagi korban juga terus berdatangan dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
   
"Bantuan logistik bagi korban terdampak, terutama yang berada di pengungsian terus berdatangan dan kami selurkan pada para korban," katanya.
   
Irna menyatakan, telah memerintahkan para camat yang wilayahnya terdampak tsunami untuk memantau langsung pendistribusian bantuan supaya tepat sasaran.
   
Tsunami Selat Sunda yang diakibatkan letusah Gunung Anak Krakatau telah memaksa ribuan warga di Pandeglang mengungsi ke tempat yang lebih aman, dan sampai saat ini diperkirakan masih sekitar 14.395 orang masih bertahan di pengungsian.
   
Musibah yang terjadi pada Sabtu malam (22/12) sekitar pukul 21.30 WIB itu juga telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, luka-luka dan warga yang dinayatakan hilang.
   
Hingga pukul 13.00 WIB tercatat 425 orang korban meninggal dunia, terdiri dari warga Banten sebanyak 309 orang dan Lampung 116 orang.
   
Korban yang mengalami luka-luka sebanyak 1.041 orang dari Banten mencapai 757 orang dan Lampung 284 orang serta 19 orang hilang.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018