Pandeglang (Antaranews Banten) - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pandeglang menerjunkan sebanyak 140 tenaga bidan  di lokasi terdampak bencana tsunami  guna melayani pemeriksaan ibu hamil dan bayi (bumil) serta anak-anak.
   
 "Semua bidan itu disebar di tujuh ranting di lokasi korban tsunami," kata Ketua IBI Kabupaten Pandeglang, Heni Yati, Jumat.
     
Penanganan bumil dan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita)menjadikan perhatian  pemerintah daerah.
     
Mereka saat ini tinggal di pengungsian di lokasi-lokasi bencana tsunami mulai dari Pantai Carita, Labuan hingga Pantai Sumur.      Petugas bidan yang disebar itu sebanyak 140 orang dan setiap ranting masing-masing 14 orang.
     
Selain itu juga tenaga bidan dibantu oleh IBI Provinsi Banten sebanyak 40 orang.
     
"Kami berharap tenaga bidan itu bisa menangani bumil dan anak-anak balita untuk menjaga kesehatan," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, penyebaran tenaga bidan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan bumil dan anak-anak balita.
     
Disamping juga menyelamatkan jiwa ibu yang akan melahirkan di lokasi pengungsian.
     
Karena itu, mereka yang bertugas di tujuh ranting dilengkapi peralatan medis dan persalinan ibu hamil.
     
Petugas bidan juga membantu menyalurkan makanan biskuit untuk kesehatan bayi dan anak balita.
     
"Kami mengapresiasi warga yang tinggal di pengungsian,termasuk bumil dan anak-anak balita  kondisi kesehatan cukup baik dan tidak terjadi kasus kejadian luar biasa," katanya.
     
Sementara itu, Siti Rohmah, seorang ibu hamil warga Teluk,Labuan mengatakan dirinya sejak enam hari terakhir tinggal di pengungsian mendapat pemeriksaan kesehatan sebanyak tiga kali oleh petugas bidan setempat.
     
Mereka petugas bidan cukup baik dengan melayani pemeriksaan kesehatan itu.
     
"Kami sangat terbantu adanya tenaga bidan itu,karena bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis," kata Siti Rohmah yang tinggal di pengungsian GOR Labuan.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018