Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan dalam menurunkan angka stunting dan tuberkulosis (TBC) di daerah itu.
"Komitmen bersama semua pihak sangatlah penting dalam meningkatkan kesehatan, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting dan tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Tangerang," kata Maesyal di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan, sebagai upaya menekan angka kasus stunting dan TBC ini, pihaknya akan memanfaatkan pelayanan posyandu sebagai tempat pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Tangani stunting, Pemkot Tangerang siapkan tambahan RS rujukan
Selain itu, layanan kesehatan tersebut menjadi pusat pemberian suplemen gizi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil.
"Pemerintah Kabupaten Tangerang telah dan terus memberikan perhatian serius dalam upaya percepatan dan penurunan stunting. Salah satu Program Prioritas di Bidang Kesehatan pada tahun 2025 adalah TUNAS (Talenta Unggul Generasi Sehat), yang berfokus pada pencegahan dan penanganan balita stunting," ungkapnya.
Ia menyampaikan, berdasarkan hasil Grebek Posyandu tahun 2024, angka stunting di Kabupaten Tangerang tercatat sebesar 7,7 persen atau setara dengan 17.154 balita. Anemia Gizi Besi (AGB) pada remaja putri juga menjadi perhatian, mengingat kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas kehamilan di masa mendatang.
Baca juga: Selama 2025, Dinkes Kota Tangerang temukan 1.746 kasus positif TBC
Dalam menanggulangi permasalahan gizi, pihaknya juga meminta semua pihak untuk terus melakukan berbagai langkah yang dapat mencegah dan menangani berbagai permasalahan kesehatan dan gizi pada balita dan ibu hamil. Termasuk juga peningkatan kapasitas para tenaga kesehatan dan dokter.
"Langkah yang dilakukan diantaranya yakni terus memberikan makanan tambahan (PMT) lokal bagi balita dan ibu hamil, melakukan pemeriksaan rutin balita dengan masalah gizi oleh dokter spesialis anak di Puskesmas serta meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan termasuk dokter umum dan tenaga pelaksana gizi dalam penanganan balita dengan masalah gizi," jelasnya
Dia menambahkan, bahwa program-program tersebut akan terus diperkuat pada tahun 2025 dengan dukungan penuh dari seluruh elemen kesehatan di Kabupaten Tangerang.
"Saya meminta dukungan dan kerja sama dari semua pihak agar program ini berjalan efektif. Koordinasi yang lebih intensif perlu ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan program unggulan ini," kata dia.
Baca juga: Gubernur Banten: Kesadaran masyarakat berperan penting tangani TBC
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025