Tangerang  (Antaranews Banten) - Aparat Polresta Tangerang, Banten, telah mendeteksi kawasan pesisir perairan Laut Jawa yang merupakan jalur "tikus" rawan terhadap peredaran narkoba.

"Pola pengamanan lebih ditingkatkan, kami membantu aparat Polisi Perairan dan Udara," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Rabu.

Sabilul mengatakan garis pantai wilayah ini mencapai 51 km banyak memiliki jalur yang dicurigai tempat bersandar kapal dan perahu.

Dia mengatakan sudah mengendus titik kordinat pelaku pemasok narkoba melalui jalur laut.

Namun upaya mengantisipasi peredaran narkoba adalah dengan
melibatkan warga karena tanpa adanya laporan dan informasi dari mereka akan mengalami kendala.

Untuk itu pihaknya selalu menaktifkan Babinkamtibmas untuk rutin patroli keliling desa terutama kawasan pantai.

Pihaknya menjalin kerja sama yang erat dengan penduduk lokal karena mereka adalah yang paling mengetahui situasi dan kondisi setempat.

Hal tersebut karena wilayah pesisir mulai dari Kecamatan Kosambi bersebelahan dengan DKI Jakarta hingga ke Kronjo, berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang relatif luas sehingga banyak terdapat persingahan kapal.

Petugas berupaya untuk mencegah peredaran narkoba jelang tahun baru 2019, maka wilayah pesisir diperketat.
   
Masalah tersebut karena selama ini pelaku memasok narkoba melalui jalur darat dapat ditangkap petugas.

Dia menambahkan jumlah anggota kepolisian yang bertugas sangat terbatas, maka dipelukan peran serta masyarakat untuk melaporkan.

"Bila ada warga yang melaporkan adanya aksi penyelundupan narkoba, maka dapat hadiah sepeda motor," kata mantan Kapolres Jember, Jawa Timur itu.

Pihaknya melakukan penyisiran, karena ada beberapa pelabuhan tidak resmi yang tidak terpantau oleh instansi resmi.

Bahkan kapal lokal maupun asing yang bersandar membongkar dan membuat barang di pelabuhan tidak resmi itu perlu dicurigai.

 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018