Lebak (Antaranews Banten) - Nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Non Fasilitas di Kabupaten Lebak, Banten, pada triwulan III tahun 2018 menembus Rp809,318 miliar, sehingga berdampak positif terhadap pembangunan daerah.
     
"Kami yakin nilai investasi itu dipastikan dapat meningkatkan petumbuhan ekonomi juga penyerapan lapangan pekerjaan," kata Kepala Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yahya Sukmana saat dihubungi di Lebak, Rabu.
     
Realisasi nilai investasi PMDN Non Fasilitas cenderung meningkat sehubungan dampak strategi pembangunan nasional di Kabupaten Lebak, diantaranya rencana pembangunan jalan tol Serang-Panimbang.
     
Selain itu juga pembangunan bendungan Waduk Karian serta jalan ganda rel Commuterline Stasiun Rangkasbitung-Tanahabang.
     
Pembangunan nasional itu tentu para investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak.
     
Kebanyakan investasi PMDN Non Fasilitas itu dari kalangan  investor pengembang properti dan perdagangan.
     
Bahkan, properti pengemb perumahan di "Kota Mandiri Maja" atau KMM menampung 1,5 juta warga DKI Jakarta.
     
Mereka investor besar membangun perumahan di kawasan KMM itu diantaranya PT Group Ciputra dan PT Maja Gemilang.
     
PT Group Ciputra telah membangun ribuan rumah di kawasan Citra Maja Raya seluas 2.000 hektare.
     
"Kami optimistis investor itu tentu memberikan multi efek kesejahteraan masyarakat," katanya.
     
Menurut dia, investasi PMDN Non Fasilitas juga di Kabupaten Lebak tumbuh ekonomi dengan pusat perdagangan diantaranya supermarket dan minimarket.
     
Begitu juga berkembang investasi biro jasa, angkutan, wisata, perkantoran, pendidikan dan kesehatan.
     
Pemerintah daerah memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan guna mendukung percepatan pembangunan daerah.
     
"Kami menerima laporan sekitar 10.000 unit perumahan di KMM  akan dihuni hingga ribuan kepala keluarga," katanya.
     
Sementara itu, pengamat Ekonomi dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wasilatul Falah Rangkasbitung Encep Haerudin mengatakan bahwa Kota Mandiri Maja sangat ideal sebagai alternatif pemukiman karena wilayah Jabotabek sudah padat penduduk.
     
Pembangunan permukiman KMM dapat menampung jutaan warga Jakarta sebab lahan di daerah itu begitu luas juga kondisi lingkungan masih asri dan alami.
     
"Kami berharap pemerintah daerah memberikan kemudahan perizinan investor agar Lebak dibanjiri investasi PMDN Non Fasilitas," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018