Lebak (Antaranews Banten) - Populasi spesies satwa yang dilindungi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dipastikan berkembang, karena petugas polisi hutan mengoptimalkan patroli maupun sosialisasi kepada masyarakat setempat.
   
 "Kita beberapa tahun terakhir ini tidak ditemukan pelaku perburuan satwa yang dilindungi itu," kata Zul (45) seorang petugas TNGHS wilayah Kabupaten Lebak saat ditemui di gerai Pameran Pekan Ekonomi Kreatif Lebak, Banten, Sabtu.
     
Menurut dia, populasi satwa yang dilindungi di kawasan TNGHS relatif baik, karena kesadaran masyarakat cenderung meningkat.
     
Masyarakat juga menjaga populasi satwa tersebut agar berkembang dan  tidak punah dan langka.
     
Populasi satwa yang dilindungi di kawasan TNGHS antara lain Macan Tutul Jawa, Kucing Hutan, Owa Jawa, Surili, Lutung, Ajag atau Anjing Hutan dan Sigung.
     
Selain itu juga terdapat jenis mamalia diantaranya  Burung Elang Jawa, Ciung Mungkal Jawa, Celepuk Jawa dan Luntur Gunung.
     
"Semua populasi satwa yang dilindungi itu berkembang," katanya menjelaskan.
     
Ia mengatakan, saat ini, jumlah populasi satwa yang terdapat di kawasan TNGHS membawahi wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat antara lain kelompok Mamalia sebanyak 61 jenis dan  burung 244 jenis.
     
Begitu juga populasi satwa Amfibi 30 jenis, Reptelia 49 jenis, Ikan 50 jenis, Moluska 36 jenis, Kupu-Kupu 75 jenis, Semut 110 jenis, Capung 26 jenis, Kumbang Kumis Panjang 128 jenis dan Belalang, Jangkrik dan Kecoa 60 jenis.
     
Saat ini, petugas selama 24 jam melaksanakan pengamanan agar satwa yang ada itu berkembang dan tidak ada pemburuan.
     
"Kami menindaktegak tegas jika ditemukan pelaku pemburuan satwa dan diproses secara hukum," tegasnya.
     
Ia juga menambahkan, mereka petugas juga setiap tahun melaksanakan pemasangan kamera trap untuk mengetahui jejak gambar satwa langka khususnya macan tutul, owa Jawa dan elang Jawa.

 "Kami berharap populasi satwa langka itu tetap lestari dan berkembang," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018