Lebak (Antaranews Banten) - Kerajinan jamur tiram di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat  pedesaan sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
   
 "Kami selama 10 tahun menggeluti usaha ini mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, karena menyerap tenaga kerja lokal," kata Mazen (49), seorang perajin jamur tiran Desa Sumur Bandung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak, Selasa.
     
Kerajinan jamur tiram mampu memasok kebutuhan Pasar Rangkasbitung hingga dua kuintal per hari,padahal permintaan cukup tinggi.
     
Saat ini, dirinya memproduksi jamur tiram hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal dan belum mampu memenuhi permintaan masyarakat Banten akibat keterbasan permodalan.
     
Harga jamur tiram  diterima penampung di lokasi sebesar Rp12.000 per kilogram, sehingga pendapatan produksi jamur tiram itu mencapai Rp2,4 juta per hari.
     
"Kami dan warga sangat terbantu pendapatan ekonomi usaha budidaya jamur tiram itu," katanya.
     
Agus (40) seorang perajin  jamur tiram warga Kabupaten Lebak mengaku mengaku bahwa pendapatan dari penjualan jamur tiram mencapai Rp1 juta per hari.
     
Pihaknya memiliki binaan pembudidaya jamur tiram sebanyak 10 kelompok di sejumlah desa di Kecamatan Curugbitung.
     
Dengan produksi binaan itu, kata dia, dirinya setiap hari menampung dengan harga Rp11.000 per kilogram.
     
"Selama ini budidaya jamur tiram cukup bagus dan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi warga," katanya.
     
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pihaknya meminta masyarakat mengembangkan usaha budidaya jamur tiram agar pendapatan ekonomi masyarakat di daerah itu meningkat.
     
Pengembangan jamur tiram itu merupakan komitmen Bupati Iti Octavia Jayabaya guna mendukung program "Lebak Sejahtera".
     
Pihaknya berharap perajin jmur tiram mampu memenuhi permintaan pasar dari luar daerah, Pandeglang, Serang dan Tangerang.
     
"Kami yakin usaha jamur tiram itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018