Lebak (Antaranews Banten) - Realisasi pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI) higieneis yang berlokasi di pesisir pantai Binuangeun,  Kabupaten Lebak, Banten, mencapai 60 persen.
     
"Kami optimistis pembangunan TPI higienis rampung hingga Desember 2018," kata Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Hasan Lubis saat dihubungi di Lebak, Minggu.
     
Pembangunan TPI higienes di Binuangeun Kabupaten Lebak itu dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan anggaran sekitar Rp1,3 miliar.
     
Saat ini, pelaksanaan proyek pembangunan TPI higienis tengah dikerjakan dan diharapkan Desember mendatang sudah dioperasikan.
     
Pembangunan TPI higienis yang berlokasi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak  masuk kategori terbesar kegiatan tangkapan nelayan.
     
Namun, saat ini kondisi PPI Binuangeun kumuh dan menimbulkan bau tak sedap,terlebih belum memiliki tempat penampungan sampah.
     
Selain itu juga sarana dan prasarana penunjang pelelangan ikan sangat minim, seperti tidak memiliki ruangan pendingin (AC).
     
"Kami berharap pembangunan TPI higienes menjadi ramah lingkungan dan pengunjung merasa nyaman," katanya menjelaskan.
     
Menurut Hasan, pembangunan TPI higienis dapat mendorong peningkatan pengunjung atau pembeli dari berbagai daerah sehingga pendapatan nelayan dan bakulan meningkat.
     
Selain itu juga dijadikan destinasi wisata sehingga wisatawan dengan langsung melihat aneka tangkapan ikan nelayan.
     
Begitu juga TPI higienis dan ramah lingkungan memberikan jaminan ikan tangkapan nelayan sehat dan segar karena prasarana terlihat bersih mulai penyimpanan ikan, pelelangan hingga ke tingkat pembeli.
    
Pembangunan infrastuktur TPI higienis itu diantaranya membangun ruangan pendingin agar ikan sehat dan tidak rusak.
   
Mereka nelayan setelah melaut menyimpan ikan di TPI Binuangeun itu dalam kondisi bersih tanpa rusak maupun kotor.
   
Disamping itu juga lokasi ruangan pelelangan ikan tidak terkena sinar matahari, serta membangun drainase sehingga arus air berjalan lancar dan membangun penampungan sampah.
   
"Kami yakin TPI higienes dapat mendongkrak pendapatan nelayan juga pedagang ikan," ujarnya.
   
Hasan mengatakan, saat ini nelayan di pesisir selatan Kabupaten Lebak berkembang di 11 tempat pelelangan ikan (TPI) dengan jumlah usaha nelayan tercatat 3.600 orang.
   
Produksi tangkapan nelayan sekitar 4.000 sampai 6.000 ton per tahun dan bisa memenuhi pasar lokal.
   
Pemerintah terus menyalurkan bantuan untuk nelayan melalui program asuransi jiwa, kesehatan, alat tangkap, sertifikat rumah dan pendidikan anak nelayan.
   
"Semua bantuan itu guna mewujudkan kesejahteraan bagi nelayan kecil," katanya menjelaskan.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018