Cilegon (Antaranews Banten) - Gelar latihan gabungan penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayah pesisir Merak Kota Cilegon Banten, Komando Armada I mengerahkan seluruh armada yang dimiliki baik kapal patroli, kapal perang hingga helikopter.

Dalam latihan gabungan mengantisipasi terjadinya musibah bencana gempa disertai tsunami ini, dilakukan melibatkan badan penanggulangan bencana daerah, dinas kesehatan, kepolisian, dan tim relawan TNI AL mengambil bagian upaya penanganan dan penanggulangan bencana sesuai dengan kapasitas yang dimiliki baik dalam melakukan evakuasi korban maupun penanganan pasca terjadinya bencana.

Seperti dijelaskan Laksamana Muda TNI Yudo Margono, disela-sela melihat latihan gabungan penanggulangan bencana alam yang terjadi di pelabuhan Indah Kiat Merak Kota Cilegon, Jumat (23 /11), latihan gabungan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya musibah bencana alam yang tidak diinginkan, serta mempercepat upaya evakuasi dan pemulihan terhadap korban maupun lokasi terjadinya bencana.

"Latihan ini sangat perlu, karena memang kota Cilegon rawan terjadi gempa dan tsunami apalagi ada gunung anak krakatau disini. Maka dari itu latihan ini perlu supaya kita tau kapasitas setiap instansi, melakukan apa dan bagaimana saat terjadi bencana supaya penanganan menjadi cepat, " katanya.

Jika sejumlah instansi melakukan upaya penanganan bencana dan evakuasi di Jalur darat, pihak TNI AL dibantu tim Polair polda Banten melakukan upaya evakuasi korban yang berada ditengah laut, dengan mengerahkan armada kapal patroli hingga helikopter untuk menyelamatkan nyawa korban.

Tak hanya itu, penanganan pasca bencana juga diupayakan akan dilakukan menggunakan armada TNI AL yang dimiliki seperti dalam penyaluran distribusi bantuan logistik yang bisa menggunakan KRI yang dimiliki TNI AL.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018