Acara perpisahan ganda putra legendaris Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan diselimuti suasana haru penggemar yang mengisi Istora Senayan Jakarta, Minggu.
“Rasanya senang karena bisa mengakhiri (karier profesional sebagai atlet) di Istora,” kata Hendra di atas panggung tribute bertajuk “Moment of Honor” itu.
Tak hanya diisi oleh para penggemar yang menonton langsung, acara perpisahan “The Daddies” turut dihadiri oleh mantan pelatih mereka seperti Herry Iman Pierngadi dan Hendrawan. Mantan pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat juga terlihat hadir di antara para penonton.
“Melatih Hendra dan Ahsan itu spesial, karena dedikasinya, disiplinnya, di dalam dan luar lapangan luar biasa,” kata Herry.
Baca juga: Laga perpisahan The Daddies digelar di Istora Senayan Minggu
Di tengah acara tersebut, ada juga ucapan-ucapan dari pemain-pemain elite dunia seperti Selena Piek (Belanda), Mathias Christiansen (Denmark), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Liang Wei Keng/Wang Chang, dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), hingga Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
“Kami sangat menghormati ‘The Daddies’ karena mereka mampu mempertahankan level permainan yang tinggi untuk waktu yang sangat lama,” kata Wang Chang.
Setelah menyapa para penggemar dari atas panggung, Hendra/Ahsan kemudian tampil di pertandingan ekshibisi (exhibition match) melawan mantan ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan juara dunia 2023 asal Korea Selatan Seo Seung Jae.
Sementara itu, partai puncak Indonesia Masters 2025 akan bergulir mulai pukul 13.00 WIB.
Tuan rumah menempatkan dua wakil pada final edisi kali ini, yaitu melalui tunggal putra unggulan ketiga Jonatan Christie dan ganda putra unggulan pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca juga: Hendra/Ahsan resmi gantung raket usai tersingkir dari Indonesia Masters
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025