Lebak (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengingatkan masyarakat di daerah itu agar mewaspadai bencana longsor sehubungan memasuki musim hujan.
   
 "Kita menyampaikan peringatan kewaspadaan longsor guna mengurangi risiko kebencanaan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu.
     
Kabupaten Lebak masuk kategori daerah rawan longsor karena lokasinya terdapat perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai.     Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana longsor mencapai ribuan orang.
     
Karena itu, BPBD meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor  agar meningkatkan kewaspadaan terutama jika curah hujan tinggi.          "Kami berharap masyarakat tetap waspada bencana longsor karena bisa menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
     
Menurut Kaprawi, saat ini, daerah yang masuk kategori rawan longsor tercatat 15 kecamatan antara lain Kecamatan Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Cilograng, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga,  Panggarangan, Cihara, Bayah, Cikulur, Rangkasbitung dan Cigemblong.
     
Sebab, di daerah itu tofografinya perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.
     
Biasanya, kata dia, bencana longsor terjadi karena curah hujan tinggi yang mengakibatkan adanya pergerakan tanah, terutama dataran tinggi maupun pegunungan.
     
Selain itu, lanjut dia, daerah aliran sungai (DAS) berpotensi longsor jika terjadi luapan air. 
     
Namun, pihaknya mengapresiasi selama tahun 2018 tidak menerima laporan korban jiwa akibat longsor.
     
"Kami minta warga waspada jika hujan tinggi karena khawatir terjadi longsor," katanya.


 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018