Setelah terdampak pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) SDN Inpres yang berlokasi di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang Provinsi Banten hingga kini masih menunggu direlokasi.
Kepala SDN Inpres tersebut Jazaul Khair di Serang Rabu mengatakan, SDN Inpres Cikeusal terkena dampak pembangunan tol mulai dari tahun 2019, namun sampai saat ini belum mendapatkan kejelasan terkait informasi rencana relokasi.
"Belum ada kejelasan sampai sekarang. Informasinya master plan sudah ada dari pihak tol dari 2023, tapi sampai sekarang belum dibangun-bangun gedung sekolah yang baru," katanya.
Ia menjelaskan, kondisi bangunan SDN Inpres semakin hari semakin memprihatinkan, terlebih ketika hujan turun dibarengi dengan banyaknya angin, serta lalu lintas kendaraan di tol yang menimbulkan kebisingan yang mengganggu proses belajar mengajar di kelas.
Baca juga: Mengkhawatirkan, bangunan SDN Pasirkadu 1 terdampak Tol Serang-Panimbang
"Dari enam kelas, sudah ada empat kelas yang kondisi rusak seperti kaca pecah, bocor, pintu rusak, dan ini tentu sangat mengkhawatirkan ketika proses mengajar sedang berlangsung, dan suara bising dari kendaraan yang sangat mengganggu pada saat proses belajar," katanya.
Karena itu Pihaknya berharap kepada pemangku kebijakan agar progres relokasi bisa dipercepat, sehingga nantinya proses pembangunan bisa segera dilakukan. Kemudian bisa semakin cepat direlokasi agar para siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman.
"Kami berharap di tahun ajaran baru ini sudah memakai gedung yang baru, karena hal itu juga merupakan harapan seluruh dewan guru, siswa, dan orang tua siswa," katanya.
Sebelumnya, tiga sekolah lainnya yang juga turut terdampak Tol Serang-Panimbang yakni SDN Cilayangguha, SDN Cipete, SDN Seba sudah selesai pembangunan dan sudah menempati gedung yang baru.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang dipastikan Lebak "dibanjiri" investor
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025