Lebak (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, memberlakukan siaga menghadapi musim hujan disertai angin kencang dan sambaran petir.
     
"Kami dan relawan siaga selama 24 jam di posko utama untuk melayani masyarakat guna mengurangi risiko kebencanaan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Kamis.
     
Berdasarkan laporan BMKG Serang diprakirakan selama sepekan ke depan curah hujan disertai angin kencang cukup berpeluang melanda wilayah Kabupaten Lebak.
     
Potensi cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang.
     
Peluang hujan dan angin kencang terjadi siang hingga sore hari sehubungan adanya masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
     
Untuk mengatasi bencana alam itu, BPBD menyiagakan personel dan relawan tangguh sebanyak 12 orang.
     
Mereka para personel BPBD dan relawan dilengkapi berbagai peralatan evakuasi juga gudang logistik.
     
Peralatan evakuasi itu antara lain kendaraan operasional, pelampung, perahu karet, senso, pompa penyedot air, tenda, mobil dapur umum dan lainnya.
     
Selain itu juga logistik diantaranya beras, air kemasan, sarden kaleng dan makanan siap saji.
     
BPBD juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, Tagana, PMI, Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan, Orari, pers, aparat kecamatan, dan masyarakat.
     
"Kami bergerak cepat menangani masyarakat jika terjadi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, saat ini lokasi rawan bencana banjir juga banjir bandang serta longsor di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Warunggunung, Curugbitung, Sajira, Cipanas, Muncang, Sobang, Leuwidamar, Cimarga dan Cirinten.
     
Begitu Kecamatan Cikulur, Gunungkencana, Lebkgedong, Banjarsari, Malingping, Wanasalam, Panggarangan, Cihara, Bayah dan Cibeber.
     
Masyarakat di daerah itu diminta mewaspadai bencana alam  sehubungan curah hujan cenderung meningkat. 
     
"Semua lokasi rawan bencana lam itu karena terdapat aliran sungai, perbukitan, dan pegunungan," katanya.
     
Sementara itu,  Camat Kalanganyar Yeni Mulyani mengimbau warga khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai Ciberang dan Cisimeut agar selalu waspada bencana banjir dan longsor itu. 
     
Masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai agar melakukan ronda malam hari sehubungan curah hujan meningkat, katanya.
     
"Kami minta masyarakat meningkatkan waspada bencana alam," ujarnya.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018