Serang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Serang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabuaten Serang menyalurkan  bantuan  kepada siswa dan lembaga pendidikan non formal, sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan. 

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah di Serang, Senin, menyatakan  program  yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Serang merupakan upaya untuk membantu Pemkab Serang dalam menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Bantuan harus digunakan sesuai kebutuhan seperti beli peralatan sekolah dan kebutuhan lainnya," ungkapnya

Ia menilai, siswa di Kabupaten Serang tidak ada  alasan untuk berhenti sekolah. Pemkab Serang melalui Dinas Pendidikan (Dindik) memberikan bantuan pendidikan dari level SD hingga Perguruan tinggi.

" Karena keterbatasan anggaran  maka  dibantu dari Baznas  Kabupaten Serang, pendidikan non formal kita masukan ke Baznas," katanya.

Tatu berharap, Baznas  bisa meningkatkan pendapatan zakat dan infaq agar penerima manfaat bisa bertambah melalui dana bantuan tersebut. "Secara otomatis akan bertambah penerima manfaatnya jika pendapatan Baznas meningkat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Baznas Kabupaten Serang, Wardi Muslich mengatakan, penerimaan dana zakat pada tahun 2018 sebesar Rp9,2 miliar dibandingkan tahun 2017 mendapatkan Rp8,7 miliar. " Tahun ini ada peningkatan Rp 545 juta dan target pada tahun ini kurang  Rp3,6 milyar," tuturnya.

Baznas Kabupaten Serang telah mendistribusikan bantuan sebesar Rp7,5 milyar dari rencana anggaran keseluruhan Rp11 milyar untuk disalurkan kepada mustahik. " Saat ini kita berikan beasiswa kepada 696  MI/MD, MTs, madrasah aliyah dan santri dengan jumlah anggaran Rp508 juta," katanya.

Selain itu, Baznas juga memberikan bantuan kepada lembaga keagamaan dan air bersih dengan jumlah anggaran Rp252 juta. "Bantuan ini terakhir pada tahun untuk siswa SD sampai SMA, tinggal bantuan yang S1 prestasi belum disalurkan," ujarnya.
 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018