Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menumbuhkan budaya literasi membaca di masyarakat guna meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah itu.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lebak Kadarina di Lebak, Jumat, mengatakan pemerintah daerah mendorong masyarakat membudayakan literasi membaca agar mereka dapat meningkatkan IPM, serta memiliki kompetensi dan ketrampilan hidup.
Sebab, manfaat membaca itu luar biasa dan bisa mengubah kehidupan ekonomi yang lebih baik.
Baca juga: Pemkab Lebak sebut dana desa 2025 capai Rp354 miliar
Misalnya, kata dia, warga gemar membaca ketrampilan kuliner maupun budidaya lebah lalu menerapkan teknik dari referensi bacaan buku tersebut akan mampu memproduksi dan menghasilkan pendapatan ekonomi.
"Banyak orang sukses dari literasi membaca buku ketrampilan itu," kata Kadarina.
Menurut dia, pemerintah daerah menumbuhkan budaya literasi membaca di masyarakat di antaranya tahun 2025 akan melakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan perpustakaan di kantor kecamatan.
Di mana 28 kantor kecamatan di Kabupaten Lebak hingga kini belum memiliki perpustakaan.
Baca juga: Sembilan ASN 2024 Lebak dikenakan sanksi indispliner
Selain itu juga pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan lomba bercerita di tingkat SD dan lomba resensi buku untuk koleksi perpustakaan Saija Adinda tingkat pelajar SMP/SMA/SMK serta lomba membuat konten video lokal.
"Dari kegiatan itu diharapkan masyarakat lebih gemar membaca karena manfaatnya bisa mengubah kehidupan," katanya.
Pemerintah daerah kini membina 40 perpustakaan desa juga 19 taman bacaan masyarakat (TBM).
Selanjutnya, pemerintah daerah mengoptimalkan perpustakaan keliling ke sekolah dengan menggunakan dua kendaraan jenis SUV.
Baca juga: Tahun ini, Pemkab Lebak alokasikan anggaran untuk rehabilitasi 50 RTLH
"Kami menargetkan mengunjungi perpustakaan keliling menggunakan kendaraan ke 80 sekolah per tahun," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, pemerintah daerah memiliki perpustakaan daerah Saija Adinda dengan pengadaan 27 buku dengan 16 judul.
Pengunjung perpustakaan daerah yang terdaftar sekitar 20 ribu orang dan mereka meminjam buku secara gratis.
Buku-buku di perpustakaan daerah itu antara lain buku hukum, ketrampilan, agama, sosial, kesehatan, politik dan lainnya, bahkan buku tersebut dijadikan referensi bagi mahasiswa.
Di samping itu pemerintah daerah tahun 2024 menyalurkan bantuan buku untuk satu TBM sebanyak 1.000 buku dan rak.
"Kami mendorong budaya literasi membaca dapat tumbuh di masyarakat," katanya.
Sementara itu, Meta, seorang pelajar SMPN 4 Rangkasbitung mengatakan dirinya setiap hari mengunjungi perpustakaan milik pemerintah daerah dengan membaca buku komik, novel hingga buku umum lainnya.
"Kami bersama teman -teman merasa senang membaca di perpustakaan daerah karena ruangannya dingin ada AC dan bersih," katanya.*
Baca juga: 3.888 nelayan Tangerang disebut terdampak pemagaran laut
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025