Serang, (Antaranews Banten) - Nilai impor Banten Agustus 2018 mengalami penurunan sebesar 13,18 persen dibanding bulan sebelumnya dari 1.276,89 juta dolar AS menjadi 1.108,63 juta dolar AS. 

Penurunan ini terutama disebabkan oleh impor nonmigas pada Agustus 2018 yang turun 25,79 persen dari 988,44 juta dolar AS menjadi 733,50 juta dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Senin 29/10. 

Meskipun komoditi migas terjadi peningkatan sebesar 30,05 persen menjadi 375,12 juta dolar AS, dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 288,44 juta dolar AS, namun karena nilai impornya relatif kecil sehingga tidak mempengaruhi nilai ekspor keseluruhan.

Dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor Agustus 2018 mengalami peningkatan, yakni sebesar 27,70 persen. Penyebab utama peningkatan impor ini adalah meningkatnya impor nonmigas 20,84 persen dan dibarengi oleh peningkatan impor pada golongan barang migas 43,64 persen dibanding Agustus 2017. 

Peran impor komoditi nonmigas pada Agustus 2018 masih sangat dominan yaitu 69,41 persen. Dominasi komoditi nonmigas juga dapat dilihat dari perannya terhadap impor pada bulan Juni dan Juli 2018 yang secara berturut-turut tercatat sebesar 69,52 persen dan 69,90 persen.

Dibanding periode Januari - Agustus 2017, impor Banten periode yang sama pada tahun 2017 meningkat 18,27 persen. Peningkatan tersebut disebabkan oleh impor komoditi nonmigas yang mengalami peningkatan 16,00 persen dan didukung oleh kenaikan impor komoditi migas sebesar 23,78 persen.
 
Soebeno mengatakan sepuluh golongan barang utama impor Banten pada Agustus 2018 turun 27,06 persen atau sebesar 255,49 juta dolar AS, dari sebelumnya 944,13 juta dolar AS menjadi 688,64 juta dolar AS. Sedangkan pada golongan barang lainnya terjadi peningkatan 1,25 persen atau sebesar 0,55 juta dolar AS.

Golongan barang yang memberikan andil cukup besar menurunnya impor Banten adalah besi dan baja yang turun 112,95 juta dolar AS, dari 176,08 juta dolar AS menjadi 63,12 juta dolar AS. Kemudian bahan kimia organik dari 349,57 juta dolar AS menjadi 266,94 juta dolar AS, atau turun 82,64 juta dolar AS, serta mesin-mesin/pesawat mekanik yang turun 63,68 juta dolar AS dari 132,29 juta dolar AS menjadi 68,61 juta dolar AS.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Agustus 2018 adalah Singapura dengan nilai impor sebesar 110,08 juta dolar AS, diikuti oleh Tiongkok dan Australia, masing-masing dengan impor sebesar 106,79 juta dolar AS dan 86,84 juta dolar AS, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 204,69 juta dolar AS.

Nilai impor 10 golongan barang utama Banten pada Agustus 2018 adalah bahan kimia organik senilai 266,94 juta dolar AS, mesin-mesin/pesawar mekanik (68,61 persen), besi dan baja (63,12 juta dolar AS), ampas/sisa industri makanan (60,29 juta dolar AS), gandum-ganduman (57,22 juta dolar AS), bahan bakar mineral (52,55 juta dolar AS), bijih, kerak dan abu logam (41,66 juta dolar AS), benda-benda dari besi dan baja (34,19 juta dolar AS), gula dan kembang gula (29,54 juta dolar AS), dan mesin/peralatan listik senilai 14,51 juta dolar AS.

Nilai impor dari 12 negara asal barang adalah Singapura senilai 110,08 juta dolar AS, Thailand (68,58 juta dolar AS), Malaysia (25,26 juta dolar AS), Tiongkok (106,79 juta dolar AS), Australia (86,84 juta dolar AS), India (48,83 juta dolar AS), Arab Saudi (48,01 juta dolar AS), Rusia (37,04 juta dolar AS), Brazil (36,99 juta dolar AS), Amerika Serikat (20,83 juta dolar AS), Kanada (19,17 Juta Dolar AS) dan Ukraina senilai 18,65 juta dolar AS.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018