Serang (Antaranews Banten) - Serapan anggaran APBD Banten 2018 hingga laporan pada September 2018 masih rendah yakni sekitar 57 persen untuk realiasi keuangan dan 65 persen untuk laporan realisasi program fisik dari APBD Banten 2018 sebesar Rp11,3 triliun.
       
''Kemarin di 1 Oktober yah, kan 1 Oktober itu kita evaluasi yang September. Keuangan sudah 57 persen dan fisiknya sudah 65 persen," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Banten, Mahdani di Serang, di Serang, Jumat.
       
Mahdani mengatakan, realisasi keuangan belum sesuai target karena memang realiasi fisiknya belum jatuh tempo selesai mengingat realiasi keuangan besar itu ada pada realisasi pembangunan fisik. Namun demikian, pihaknya mengaku optimis realisasi fisikd an keuangan APBD Banten akan terserap sesuai target pada dua bulan terakhir Tahun 2018.
      
"Apalagi sudah ada perubahan (APBD) yang kemarin tidak bisa dilaksanakan, sudah disesuaikan misalnya kekuarangana uang dan sebagainya," kata mahdani.
      
Ia mengatakan, secara pasti detailnya akan bisa kelihatan realisasi fisik dan keuangan pada 5 November 2018, mengingat proses APBD Perubahan 2018 sudah penetapan sehingga uangnya juga bisa berubah, karena uang yang tadinya tidak terpakai sudah bergeser untuk program lainnya yang tercantum dalam APBD Perubahan.
      
''Bisa aja yang kemarin realisasi kurang bisa menjadi naik, karena beberapa pembangunan fisik seperti gedung olahraga sudah selesai. Jadi uangnya juga ketarik kalau sudah selesai fisiknya," kata Mahdani.
       
Sementara terkait dengan RAPBD Banten 2019, kata Mahdani, hasil pembahasan rencana Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Banten 2019 masih memfokuskan pada tiga program prioritas yakni infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
      
''Hasil pembahasan tadi masih fokus pada tiga prioritas, yaitu infrastruktur, kesehatan dan pendidikan," katanya.
       
Ia mengatakan, untuk bidang infasrtruktur Pemprov Banten melalui dinas PUPR akan menyelesaikan pembangunan jalan provinsi yang masih tersisa yakni sekitar 86 kilomter yang ditargetkan selesai pada 2019 mendatang.
      
Sedangkan untuk bidang kesehatan, kata Mahdani, Pemprov Banten menganggarkan untuk pengadaan lahan dan pembangunan fisik seperti pembangunan Rumah Sakit Jiwa, pengadaan lahan untuk Rumah Sakit Type D di Cibaliung Kabupaten Pandeglang dan di perbatasan Banten dengan Sukabumi Jawa Barat serta pembangunan panti rehabilitasi narkoba.
      
''Termasuk untuk pembangunan sport center dianggarkan sekitar Rp80 miliar pada 2019. tapi itu nanti 'multiyears' karena kebutuhannya cukup besar. Kebutuhannya Rp1 triliun kurang sedikit, diharapkan selesai dalam tiga tahun," kata Mahdani.
      
Sedangkan untuk bidang pendidikan, kata Mahdani, Pemprov Banten melalui APBD Tahun 2019 akan menaikan besaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dari sebelumnya Rp3.750 ribu per siswa menjadi Rp5,4 juta per siswa pada 2019.




 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018