Lebak (Antaranews Banten) - Kegiatan hari bebas kendaraan atau "car free day" yang dilaksanakan setiap akhir pekan di Kota Rangkasbitung dapat menumbuhkan perekonomi masyarakat Kabupaten Lebak, Banten.
     
Dari pantauan, Antara, Minggu, ribuan warga Kabupaten Lebak memadati lokasi aneka jajanan makanan juga kerajinan hingga terlihat antrean.
     
Mereka pengunjung itu, diantaranya terdapat warga permukiman "Kota Kekerabatan Maja" yang kebanyakan dari DKI Jakarta.
     
Lokasi hari bebas kendaraan dipusatkan di Alun-alun Kota Rangkasbitung dipadati masyarakat sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB.
     
Masyarakat mengunjungi lokasi hari bebas kendaraan itu, selain berolahraga juga membeli aneka makanan,termasuk makanan tradisional.
     
Selain itu juga aneka kerajinan hasil pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) juga pedagang pakaian, sandal hingga penghibur pengamen.
     
"Kami hari ini mendapat penghasilan Rp2,5 juta dan dipastikan meraup keuntungan sekitar Rp1 juta," kata Endah (35) seorang pedagang makanan di Rangkasbitung,Kabupaten Lebak, Minggu.
     
Ia mengemukakan, dirinya sejak dua tahun terakhir ini bersama pedagang lainnya sangat terbantu adanya kegiatan hari bebas kendaraan, sehingga bisa menghasilkan pendapatan ekonomi.
     
Ia berjualan aneka makanan nasi uduk berikut lauk pauk serta gorengan.
     
"Kami termemotivasi usaha itu setelah adanya kegiatan hari bebas kendaraan," katanya.
     
Begitu juga Amin (45), seorang pedagang pakaian mengatakan dirinya hari ini bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp1,5 juta dari hasil berjualan di lokasi hari bebas kendaraan.
     
Selama ini, dirinya cukup terbantu adanya kegiatan "car free day" karena banyak pengunjung.
     
"Kami yakin melalui teori ekonomi jika pengunjung itu banyak dipastikan mereka akan berbelanja," katanya menjelaskan.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018