Lebak (Antaranews Banten) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak,berharap bencana gempa dan tsunami yang dialami masyarakat Kabupaten Donggala serta Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali pulih dan bersemangat untuk kembali menata kehidupan baru.
"Kami minta keluarga yang ditinggalkan bersabar dan tabah atas musibah bencana alam itu," kata Sekertaris MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori di Lebak, Senin.
Bencana gempa dan tsunami menjadikan teguran kepada manusia agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sebab, bencana alam itu kehendak Allah dan di luar dugaan pikiran manusia.
Masyarakat diminta bersemangat membangun kembali untuk meniti kehidupan yang lebih baik.
Bencana alam di Donggala dan Palu yang menimbulkan ratusan korban jiwa dilaporkan meninggal dunia juga kerusakan sarana dan prasarana.
Namun, peristiwa tersebut masyarakat tidak putus asa untuk membangun kehidupan kembali.
"Kami mendoakan agar para korban bencana alam itu diberikan kemudahan oleh Allah Swt," katanya.
Menurut dia, pemerintah segera melaksanakan penanggulangan bencana secepatnya sehingga masyarakat tidak mengalami trauma maupun beban ekonomi.
Begitu juga daerah-daerah lain di Tanah Air menyalurkan bantuan logistik maupun dana untuk pembangunan agar masyarakat tidak berkepanjangan menderita.
Pemerintah Kabupaten Lebak dan MUI setempat menghimpun dana dari masyarakat untuk membantu warga Donggala serta Palu terkena bencana gempa dan tsunami.
"Kami berharap bantuan itu bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat di sana," katanya menjelaskan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kami minta keluarga yang ditinggalkan bersabar dan tabah atas musibah bencana alam itu," kata Sekertaris MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori di Lebak, Senin.
Bencana gempa dan tsunami menjadikan teguran kepada manusia agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sebab, bencana alam itu kehendak Allah dan di luar dugaan pikiran manusia.
Masyarakat diminta bersemangat membangun kembali untuk meniti kehidupan yang lebih baik.
Bencana alam di Donggala dan Palu yang menimbulkan ratusan korban jiwa dilaporkan meninggal dunia juga kerusakan sarana dan prasarana.
Namun, peristiwa tersebut masyarakat tidak putus asa untuk membangun kehidupan kembali.
"Kami mendoakan agar para korban bencana alam itu diberikan kemudahan oleh Allah Swt," katanya.
Menurut dia, pemerintah segera melaksanakan penanggulangan bencana secepatnya sehingga masyarakat tidak mengalami trauma maupun beban ekonomi.
Begitu juga daerah-daerah lain di Tanah Air menyalurkan bantuan logistik maupun dana untuk pembangunan agar masyarakat tidak berkepanjangan menderita.
Pemerintah Kabupaten Lebak dan MUI setempat menghimpun dana dari masyarakat untuk membantu warga Donggala serta Palu terkena bencana gempa dan tsunami.
"Kami berharap bantuan itu bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat di sana," katanya menjelaskan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018