Rekayasa lalin tersebut guna mengantisipasi cuaca buruk yang menghambat perjalanan penyeberangan lintas Pulau Jawa-Sumatera.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam rapat bersama Forkopimda di Mapolda Banten, Serang, Selasa mengatakan dalam rekayasa lalu lintas, pihaknya bisa memberlakukan penghentian penyeberangan bila cuaca kurang baik.
Polda Banten dalam hal ini berkoordinasi dengan ASDP dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
“Tentunya ini akan berimplikasi dengan arus lalu lintas yang akan mengekor bahkan bisa sampai ke jalan tol,” ujar Suyudi
Sehingga ia berharap cuaca baik agar proses penyeberangan di berbagai dermaga yang ada di wilayah Banten dapat berjalan lancar.
Baca juga: Kapolda Banten cek kesiapan Operasi Lilin Nataru di Pelabuhan Merak
Suyudi mengatakan pihaknya mengerahkan 4.302 personel untuk Ops Lilin Maung 2024 dari unsur Pemprov Banten, TNI-Polri.
Selain itu terdapat 51 pos Ops Lilin Maung disediakan, 41 pos pengamanan, sembilan pos pelayanan dan dua pos terpadu.
Dalam kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi mengatakan dari titik-titik rekayasa lalu lintas, bila terjadi kepadatan hingga jalan tol, pihaknya akan melaksanakan sistem tunda (delay system).
Sistem tunda tersebut berfungsi untuk mengisi kantong-kantong parkir yang ada di pelabuhan, baik pelabuhan Merak, pelabuhan Indah Kiat, pelabuhan Ciwandan maupun pelabuhan BBJ.
Kemudian sistem tunda itu dilakukan di rest area KM 43 maupun rest area KM 68 Tangerang-Merak sebagai buffer area, sambil pengecekan tiket.
”Selanjutnya apabila terjadi cuaca ekstrem sehingga dermaga itu tidak dapat berfungsi, kita akan melaksanakan rekayasa kendaraan kecil atau roda empat,” ujar Leganek.
Baca juga: Dinas Perhubungan Lebak larang truk tambang beroperasi selama libur Nataru
Kendaraan roda empat akan diarahkan lewat Cilegon Barat ke arah selatan Pelabuhan Merak untuk berteduh atau mencari alternatif rute.
Sedangkan untuk kendaraan berat akan diarahkan ke Cilegon Timur dan buffer area di Pelabuhan BBJ.
”Ini berlangsung apabila terjadi kontigensi, sehingga kita melaksanakan langkah-langah untuk kenyamanan, keselamatan, juga ketertiban lalu lintas,” ujar Leganek.
Selain itu, ia menyarankan pelaku perjalanan selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 untuk mengecek kendaraan dan memastikan kondisi pengemudi dalam keadaan prima.
Baca juga: Bandara Soetta aktifkan posko Natal-tahun baru 18 Desember
Penjabat Gubernur Banten A. Damenta mengimbau masyarakat untuk berpergian dalam keadaan cuaca yang baik.
Pada masa libur nanti, kawasan wisata seperti di Anyer, Kabupaten Serang, akan mengalami kepadatan.
Damenta mengatakan akan ada pemberlakukan one way yang bersifat situasional, maupun pembatasan kendaraan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di wilayah itu.
”Situasional, kita lihat nanti ketika arusnya tinggi, nah disitu kita mainkan rekayasa itu,” ujar dia.
Baca juga: PLN Banten apel siaga pastikan listrik aman dan andal selama Nataru
Damenta, pihaknya telah menyiapkan personel gabungan yang tersebar di setiap pos yang ada di wilayah Provinsi Banten.
Yang menjadi prioritas utama yaitu prasarana perhubungan di lokasi Bandara Soekarno-Hatta, Jalan Tol Jakarta -Tangerang-Merak, Jalan Non Tol Jakarta -Tangerang-Merak, Pelabuhan Penyeberangan Merak (BBJ dan Ciwandan) serta Jaringan jalan menuju Kawasan wisata Anyer-Carita.
“Kita berbagi tugas dan peran bersama-sama untuk mengawal Natal dan Tahun Baru 2025. Semua kita pastikan aman dan terkendali baik terhadap pasokan bahan bakar, lalu lintas dalam mengantisipasi kemacetan hingga penyiapan buffer zone untuk kantong parkir. Selain itu juga kita siapkan tim kesehatan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan” ujarnya.
Baca juga: Pertamina optimalkan pasokan energi di Banten, Jakarta dan Jabar selama Nataru
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024