Kabupaten Tangerang (Antaranews Banten) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (pengelola jaringan Alfamart dan Alfamidi) menyalurkan bantuan permodalan bagi pelaku usaha mikro, yang didukung oleh Toko Modal (PT Toko Modal Mitra Usaha).

"Program yang merupakan pemberdayaan masyarakat  ini berkerja sama dengan para pemilik warung kecil yang sudah menjadi mitra Alfa Mikro," kata Member Relation Manager Alfamart Cabang Balaraja Siti Rahimah di sela-sela pelatihan manajemen ritel bagi pedagang eceran UMK  di Kantor Alfamart Cabang Balaraja, Jumat.

Program ini juga sekaligus mengajak pelaku usaha mikro kecil (UMK) untuk memanfaatkan teknologi digital. Caranya dengan unduh di Play Store dan memberikan kemudahan bagi pemilik warung untuk memesan barang yang diinginkan.

"Aplikasi Alfa Mikro sederhana dan sudah sangat mempermudah pemilik warung yang jadi member kami. Kini semakin dipermudah dengan support pinjaman modal dari Toko Modal. Pesan dulu semua barangnya, bayar belakangan," tuturnya.
 
Mengusung tagline "Sahabat Usaha Mikro untuk Rakyat", Alfa Mikro dan Toko Modal memastikan banyak keuntungan bagi pemilik warung yang bergabung menjadi mitra. "Artinya, ada jeda waktu untuk memutarkan barang dagangan. Sangat cocok untuk membantu usaha mikro," tambah Siti

Syarat bagi pemilik warung yang ingin bergabung menjadi member sangat mudah. Keuntungannya, memesan barang mudah dan cepat, pendanaan eksklusif dengan biaya terjangkau dan pembayaran tagihan mudah di toko Alfamart..

Sementara itu, dalam sesi pelatihan manajemen ritel tersebut, peserta yang umumnya adalah pedagang eceran mendapatkan pengetahuan materi terkait teknik menata barang, pengetahuan produk, cash flow, hingga melayani konsumen. 

Branch Manager Alfamart Balaraja Yosef Risdianto mengatakan, pelatihan yang melibatkan para pedagang warung ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko 

“Tujuannya, mengajak para pelaku UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Pelaku UMKM sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pelaku UMKM perlu dibekali dengan ilmu manajemen agar memiliki daya saing. Terutama pelatihan hari ini lebih lengkap dari biasanya, karena kami menambahkan materi bisnis online di dalamnya,” ujar  Yosef.
 
Peserta pelatihan (Antara Foto/ Arsip)

Alfamart bekerjasama dengan Alfamart Digital Business divisi Alfacart.com, Alfa Mikro dan Alfamind, mengajak pedagang warung untuk membekali diri dengan pengetahuan bisnis online, agar usahanya bisa lebih berkembang, juga memberikan wawasan bisnis ritel baru.

PR & Marcomm Alfamart Digital Business, Maria Endah mengatakan “Alfamart Digital Business merupakan inovasi Alfamart untuk menjawab tantangan digital. Kami membagikan pengetahuan bisnis online kepada para pedagang warung agar bisa mengikuti tren pasar. Hal ini pun selaras dengan usaha pemerintah mendorong UMKM menuju pasar online”.

“Hanya dengan memaksimalkan penggunaan handphone, usaha warung dapat lebih berkembang. Contohnya melalui handphone, pembeli yang datang ke warung sekarang bisa membeli tidak hanya produk yang ada di warung, tapi bisa juga bayar listrik, beli pulsa, belanja baju atau tas, dan lain-lain dengan aplikasi Alfacart.com atau Alfamind. Grup chat juga bisa digunakan untuk menawarkan dagangan,” jelasnya. (Adv)



Baca juga: Alfamart Latih UMKM Manajemen Ritel di Saketi

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018