Pandeglang (Antaranews Banten) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (pengelola Alfamart dan Alfamidi) kembali menyelenggarakan pelatihan manajamen ritel, kali ini diselenggarakan di Kantor Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Kegiatan  yang diselenggarakan  pada Kamis (28/9) diselenggarakan secara rutin disetiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart," kata Branch Manager Aflamart Serang, M. Aji Wahyu Wasono di Kota Serang, Banten, Jumat.
Branch Manager Aflamart Serang, M. Aji Wahyu Wasono bersama  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dan Sumber Daya Minerl Kabupaten Pandeglang Andi Kusnardi tengah menyampaikan materi kepada pelaku UMKM  (Antara Foto/ Arsip)
Pelatihan ini, jelas Aji, bertujuan  mengajak para UMKM untuk memahami manajemen ritel modern serta menyampaikan sudah saatnya pelaku ritel modern dan tradisional saling berdampingan bahkan bersinergi. 

Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen
ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih.

Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil.

“Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing,” ujarnya.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern ini antara lain, tentang manajemen penataan barang, pengaturan persediaan barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips wirausaha.

Pada kesempatan tersebut Member Relation Manager Branch Serang Kurdianto memberikan pemaparan tentang materi terkait bagaimana pengelolaan warung secara baik sehingga terus berkembang dan maju.

“Hal yang harus diingat saat mengelola warung adalah harus memiliki ciri khas sehingga selalu diingat oleh konsumen. Selain itu konsisten jam operasional serta memperhatikan persediaan barang yang dijual,”
ujarnya.

Selain itu, perempuan yang akrab disapa Kim Kim ini menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah menggecarkan program baru bagi para pelaku usaha khususnya warung tradisional yakni "Toko Modal".

Program ini adalah memberikan keringanan bagi para pemilik warung dalam pembayaran produk yang dipesan dengan diberikan waktu sampai dua pekan.

"Namun ada syarat atau ketentuan yang berlaku. Salah satu syaratnya harus sudah menjadi member Outlet Binaan Alfamart (OBA)," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dan Sumber Daya Minerl Kabupaten Pandeglang Andi Kusnardi mengatakan, sangat menyambut bentuk kepedulian terhadap para pelaku usaha di wilayah tersebut.
              
"Terima kasih kepada pihak swasta telah menunjukkan kepedulian terhadap para pelaku usaha ini. Karena perlu sinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan UMKM di wilayah ini," ucapnya.


Baca juga: Alfamart Ajak Ibu Rumah Tangga Go Online

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018