Serang (Antaranews Banten) - Golongan barang bahan kimia organik mendongkrak impor Banten pada Juli 2018 naik 49,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 851,38 juta dolar AS menjadi 1.276,89 juta dolar AS.
     
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Senin, mengatakan peningkatan itu terutama disebabkan oleh impor nonmigas yang mengalami peningkatan 90,43 persen dari 519,05 juta dolar AS menjadi 988,44 juta dolar AS. Sebaliknya, pada komoditi migas terjadi penurunan sebesar 13,21 persen menjadi 288,44 juta dolar AS, dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 332,33 juta dolar AS.
      
Dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor Juli 2018 mengalami peningkatan, yakni sebesar 52,34 persen. Penyebab utama peningkatan impor ini adalah meningkatnya impor nonmigas 75,63 persen dan dibarengi oleh peningkatan impor pada golongan barang migas 4,75 persen dibanding Juli 2017.
      
Peran impor komoditi nonmigas pada Juli 2018 masih sangat dominan yaitu 69,90 persen. Dominasi komoditi nonmigas juga dapat dilihat dari perannya terhadap impor pada bulan Mei dan Juni 2018 yang secara berturut-turut tercatat sebesar 69,52 persen dan 68,33 persen. Dibanding periode Januari - Juli 2017, impor Banten periode yang sama tahun 2017 meningkat 16,97 persen.
      
Peningkatan tersebut disebabkan oleh impor komoditi nonmigas yang mengalami peningkatan 15,34 persen dan komoditi migas yang naik 20,95 persen.
      
Nilai impor nonmigas terbesar Juli 2018 berasal dari golongan barang bahan kimia organik yang mencapai 349,57 juta dolar AS, disusul oleh besi dan baja serta mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai impor masing-masing sebesar 176,08 juta dolar AS dan 132,29 juta dolar AS.
      
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Juli 2018 adalah Singapura dengan nilai impor sebesar 121,85 juta dolar AS, diikuti oleh Thailand dan Tiongkok, masing-masing dengan impor sebesar 109,92 juta dolar AS dan 100,88 juta dolar AS, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 321,45 juta dolar AS.
      
Golongan barang konsumsi naik 29,72 juta dolar AS. Sementara itu, pada golongan barang modal terjadi peningkatan nilai impor sebesar 93,62 juta dolar AS. Sejalan dengan kondisi tersebut, impor menurut golongan penggunaan barang bulan Juli 2018 dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan nilai ekspor pada semua golongan baik barang konsumsi, bahan baku/penolong, maupun barang modal dengan peningkatan masing-masing sebesar 32,31 juta dolar AS, 311,12 juta dolar AS, dan 95,29 juta dolar AS.
     
Pangsa impor terbesar untuk Juli 2018 masih berasal dari golongan bahan baku/penolong, yaitu mencapai 90,73 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang modal, masing-masing sebesar 3,11 persen dan 6,16 persen.
      
Pangsa impor untuk golongan bahan baku/penolong turun signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Sebaliknya, pada golongan barang modal dan barang konsumsi terjadi peningkatan pangsa impor, kata Soebeno. 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018