Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.
 
"Kita berharap masyarakat siaga bencana menghadapi cuaca ekstrem," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Pratama Rizky, di Lebak, Senin.
 
Berdasarkan laporan BMKG bahwa cuaca ekstrem seperti curah hujan dengan intensitas tinggi berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi sampai tanggal 10 Desember 2024.
 
Menurut dia, bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah terjadi di 20 kecamatan di Kabupaten Lebak pada Senin (2/12) sampai Kamis (5/12).
 
"Bencana hidrometeorologi itu mengakibatkan tiga warga meninggal dunia dan ribuan rumah terendam banjir dan longsor," ujarnya.

Baca juga: BPBD Lebak siaga hadapi bencana hidrometeorologi
 
Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kesiapsiagaan bencana, terlebih cuaca ekstrem berpotensi pada pagi, siang, sore, dan malam hari.
 
"Dengan siaga bencana itu tentu dapat mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan, BPBD Lebak kini menyalurkan logistik ke daerah-daerah yang dilanda bencana alam guna meringankan beban para korban.
 
Bantuan logistik yang disalurkan berupa bahan pokok, minuman kemasan, mi instan, makanan siap saji, dan peralatan lainnya.
 
Selain itu, juga dilakukan pendataan rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam agar mendapatkan bantuan dari pemerintah.
 
"Kami terus berupaya agar warga korban bencana alam terlayani dengan baik khususnya kebutuhan dasar dapat terpenuhi," katanya.
 
Baca juga: Bencana hidrometeorologi di Sukabumi meluas hingga 30 kecamatan

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024