Lebak (Antaranews Banten) - Pelaku industri kecil dan menengah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga kini berkembang pesat dan tidak terpengaruh pelemahan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
     
"Kita mengapresiasi di tengah melemahnya nilai rupiah, namun permintaan produksi meningkat," kata Kepala Seksi Aneka Industri Kecil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Sutisna saat dihubungi di Lebak, Selasa.
     
Pemerintah daerah terus mengoptimalkan pembinaan dan peningkatan kualitas dan mutu produksi industri kecil dan menengah, sehingga memiliki daya saing pasar.
     
Selama ini, populasi industri kecil di Kabupaten Lebak tumbuh dan berkembang.
     
Saat ini, jumlah industri kecil tercatat 16.000 unit dari sebelumnya 15.372 unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang. 
     
Pelaku industri kecil dan menengah itu memproduksi kerajinan tangan, alat rumah tangga, mebel, batik Lebak, gula aren, batu kalimaya, bilik, batu fosil, aneka makanan olahan dan anyam-anyaman.
     
"Saya kira berkembangnya industri kecil itu tentu memberikan multi efek kepada peningkatan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
     
Menurut Sutisna, selama ini, produksi industri kecil sama sekali tidak terpengaruh melemahanya nilai rupiah karena permintaan pasar cenderung meningkat.
     
Bahkan, produk industri bambu Pasir Ona Rangkasbitung Kabupaten Lebak bisa ekspor ke sejumlah negara-negara di Eropa.
     
Pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan industri kecil guna mendukung  'Lebak Sejahtera' yang digulirkan Bupati Iti Octavia Jayabaya.
     
Pemerintah daerah juga bekerja keras memberdayakan masyarakat agar mampu mengembangkan kerajinan batik Lebak dengan memberikan pelatihan, studi banding hingga bantuan produksi.
     
Kerja keras itu, kata dia, membuahkan hasil dan kini tumbuh industri baru menggeluti usaha kerajinan batik Lebak.
     
"Kami yakin industri kecil itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menyerap tenaga kerja," katanya.
     
Sementara itu, seorang pelaku industri batik Lebak Chanting Pradana Umsaroh mengatakan sejak setahun terakhir permintaan batik cenderung  meningkat dan konsumen itu mulai dari kalangan masyarakat, PNS, BUMN, pelajar.
     
"Kami menargetkan produksi batik Lebak bisa menembus pasar domestik dan mancanegara," katanya.***3***

Baca juga: Banten Siapkan Aplikasi "Si Jelita" Bantu Industri Rumahan

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018