Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten menyarankan pengembangan ekonomi inklusif dan berkelanjutan wilayah Banten bagian selatan melalui sektor-sektor konvensional di mana sebagian besar masyarakat terlibat di dalamnya.
"Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten yang inklusif dan berkelanjutan maka mau tidak mau harus merevitalisasi pengembangan ekonomi daerah Banten bagian selatan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Banten, Ameriza M Moesa di Serang, Kamis.
Ia menjelaskan ekonomi Banten secara makro memang sudah tumbuh di atas 5 persen, namun dari sisi kualitas masih menjadi tantangan karena meskipun pertumbuhan ekonomi tinggi tapi masih diikuti dengan tingkat pengangguran serta kemiskinan yang tinggi.
"Itu yang menjadi tantangan karena di saat pertumbuhan ekonomi tinggi tapi masih diikuti dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan kemiskinan tinggi," katanya.
Baca juga: Bank Indonesia catat transaksi QRIS di Banten capai Rp38,95 triliun
Baca juga: Jelang akhir tahun, BI Banten siapkan uang tunai Rp1,8 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten yang inklusif dan berkelanjutan maka mau tidak mau harus merevitalisasi pengembangan ekonomi daerah Banten bagian selatan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Banten, Ameriza M Moesa di Serang, Kamis.
Ia menjelaskan ekonomi Banten secara makro memang sudah tumbuh di atas 5 persen, namun dari sisi kualitas masih menjadi tantangan karena meskipun pertumbuhan ekonomi tinggi tapi masih diikuti dengan tingkat pengangguran serta kemiskinan yang tinggi.
"Itu yang menjadi tantangan karena di saat pertumbuhan ekonomi tinggi tapi masih diikuti dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan kemiskinan tinggi," katanya.
Baca juga: Bank Indonesia catat transaksi QRIS di Banten capai Rp38,95 triliun
Oleh karena itu, pihaknya meyakini salah satu kunci pembangunan Provinsi Banten ke depan harus mendayagunakan sektor konvensional mulai dari sektor pertanian, perikanan, kelautan, perkebunan, di mana banyak masyarakat Banten hidupnya bergantung pada sektor tersebut.
Ameriza menyebutkan BI dibantu Bappeda Provinsi Banten, Asosiasi Pengusaha dan Ikatan Sarjana Ekonomi meyakini salah satu kunci pembangunan Banten ke depan harus mendayagunakan sektor konvensional.
Menurutnya, dengan bangkitnya sektor ini maka akan memberikan efek yang semakin besar serta menciptakan pekerjaan yang lebih luas dibandingkan hanya mengandalkan dari sektor manufaktur yang padat modal.
"Kami meyakini untuk mendorong sektor ekonomi salah satu lokus yang harus diperhatikan yakni wilayah Banten selatan, karena di sana masih berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian, agroindustri, kelautan, perikanan dan pariwisata," katanya.
"Kami meyakini untuk mendorong sektor ekonomi salah satu lokus yang harus diperhatikan yakni wilayah Banten selatan, karena di sana masih berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian, agroindustri, kelautan, perikanan dan pariwisata," katanya.
Baca juga: Jelang akhir tahun, BI Banten siapkan uang tunai Rp1,8 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024