Serang (Antaranews Banten) - Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak seluruh kalangan masyarakat di Provinsi Banten untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial (medsos), guna menghindari dampak negatif yang dapat ditimbulkan salah satunya berita palsu atau hoax.
       
''Lebih mudah orang menggunakan media sosial untuk menghantam seseorang, untuk menghina seseorang. Medsos dijadikan untuk melampiaskan ketidaksenangan dia kepada seseorang," kata Gubernur Wahidin Halim saat menghadiri pengajian dan silaturahmi ulama dan umaro Se-Kabupaten Serang di Masjid Kampung Ciagel, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, di Serang, Rabu.
      
Ia mengatakan, dampak negatif medsos yang dimaksudkan adalah mudahnya penyebaran informasi hoax yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan. Informasi hoax yang demikian rentan memicu konflik di kalangan masyarakat serta menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
      
''Ini persoalan kita sekarang. Saya hanya mengingatkan, apa saja membuat seseorang iri dan dengki kepada orang lain," kata Wahidin.
       
Untuk itu, kata Wahidin, keberagaman dan persaudaraan antar umat beragama di Indonesia sangatlah penting, salah satunga dengan melaksanakan silaturahmi antara ulama dengan umaro.
        
''Saya setuju dilakukan silaturahmi atau pengajian dengan para ulama dan umaro seperti sekarang ini. Sebagai umaro kita harus taat kepada ulama, kita harus dekatkan diri kita pada ulama," katanya.
       
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Wahidin Halim juga mengimbau agar umat Islam di Banten tetap menjaga ukhuwah Islamiah dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. Karena dengan ukhuwah islamiyah kehidupan berbangsa dan bernegara akan rukun, harmonis, saling menghormati, saling mencintai, dan saling menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan.
       
''Agama islam adalah agama rahmatan lilalatim, membangun kasih sayang diantara kita, dengan tetangga kita. Bahkan dengan agama lain pun harus saling menghormati," kata Wahidin dalam pengajian yang juga dihadiri Ketua MUI Banten KH AM Romly.  

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018