Lebak (Antaranews) - Sebanyak 260 anak putus sekolah warga Kabupaten Lebak memperoleh pelatihan ketrampilan pengelasan,instalasi listrik dan mekanik AC.
     
Pelatihan ketrampilan itu kerja sama Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lebak dan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug.
     
"Kami berharap melalui pelatihan ketrampilan agar anak-anak putus sekolah bisa hidup mandiri,"kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak, Maman Suparman di Lebak, Rabu.
     
Peserta pelatihan ketrampilan itu dipusatkan di Unit Pelaksana Teknis Latihan Kerja (UPTLK) Kabupaten Lebak selama sembilan hari.
     
Mereka para peserta mengikuti pelatihan berdasarkan tiga pilihan antara lain pengelasan, instalasi listrik dan mekanik AC.
     
Sebab, ketrampilan itu sangat dibutuhkan masyarakat sehubungan berkembangnya perumahan-perumahan di Kabupaten Lebak.
     
Apalagi, Kecamatan Maja menjadi daerah kawasan permukiman yang menampung jutaan warga DKI Jakarta.
     
"Kami yakin permintaan masyarakat sangat membutuhkan ketrampilan itu," katanya menjelaskan.
     
Menurut Maman,pelatihan ketrampilan itu sangat singkat dan mereka harus mampu menguasai keahlian, sehingga pengajaranya langsung teori dan praktik.
     
Mereka peserta pelatihan ketrampilan setelah selesai maka akan memperoleh bantuan sarana kerja.
     
Kegiatan pelaksanaan ketrampilan merupakan bentuk komitmen Disnaker Lebak dan Kementerian Perhubungan melalui STPI Curug.
     
Bahkan, pelatihan ketrampilan tahap pertama sebanyak 75 peserta dari Kabupaten Lebak mendapat apresiasi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
     
"Kami minta warga yang menerima pelatihan itu dapat dikembangkan di masyarakat dan bisa hidup mandiri," katanya.
     
Yana (18) seorang peserta mengaku dirinya sangat berterimakasih kepada Disnaker Lebak karena mendapat ketrampilan pengelasan.
     
Meski pelatihan itu singkat, namun dirinya sejak enam hari terakhir mampu membuat pengelasan pagar rumah.
     
"Kami merasa senang bisa mengelas pagar itu dan nantinya akan mendirikan usaha," kata Yana sambil mengaku hanya pendidikan SMP.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018