Tangerang (Antaranews) - BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten menargetkan masuk dalam tiga besar tingkat Nasional untuk capaian kinerja.
   
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah  Provinsi Banten, Teguh Purwanto di Tangerang Rabu mengatakan, selama kurun tahun 2017 jika BPJS Ketenagakerjaan Provins Banten telah masuk dalam peringkat lima nasional.
   
Padahal sebelumnya jika BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten berada di posisi kedua terbawah lalu dengan kerja keras semua pihak akhirnya melesat hingga masuk dalam peringkat kelima. Hasil penilaian tersebut atas dasar indikator kepersetaan, pemenuhan target, iuran, target akuisisi kepesertaan dan pelayanan.
   
"Kami targetkan pada tahun ini bisa masuk dalam tiga besar dan peluangnya sangat besar untuk merealisasikannya. Sebab, capain di setiap wilayah kantor cabang sangat bagus juga. Sebab tagline kami adalah Jawara dan Juara," ujarnya.
   
Ia mengatakan, dari tiga kantor cabang BPJS kelas  1 yang berada di wilayah Banten, kantor cabang
 BPJS Cikupa telah menorehkan prestasinya pertama  kalinya. 
   
Bahkan untuk BPJS Ketenagakerjaan wilayah Tangsel dan Batuceper diprediksi akan memasuki lima besar nasional.

“Tagline kami adalah Jawara disebabkan oleh ketertarikannya terhadap sosok jawara Banten yang berani menegakkan kebenaran untuk menjunjung tinggi integritas. Itu tidak akan saya ubah sebelum kanwilnya  juara,” kata Teguh didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Banten, Hasan Fahmi.
   
Teguh optimis dapat mencapai posisi tersebut bahkan target pun ditingkatkan untuk pencapaian
 tahun 2019. “Saya optimis dapat merebut posisi ketiga nasional. Saatnya kita jadi juara di tanah
 jawara, ” tambahnya.
   
Sekadar diketahui, akhir 2017 jumlah peserta  BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Banten mencapai
 1,4 juta yang didominasi kategori peserta jasa konstruksi dan bukan penerima upah (BPU).
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018