Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat capaian poin tertinggi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 76,35 persen pada 2024.
 
Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar dalam siaran daring diikuti di Serang, Selasa mengatakan periode 2020–2024, IPM Banten rata-rata meningkat sebesar 0,65 persen per tahun. Dari 74,41 pada tahun 2020 menjadi 76,35 pada 2024. 
 
Pada 2024, IPM Provinsi Banten mengalami peningkatan dibandingkan 2023, yaitu sebesar 0,58 poin atau 0,77 persen.
 
"Pertumbuhan IPM pada tahun 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2023, serta rata-rata pertumbuhan tahunan selama 2020-2023," ujar dia.
 
Dengan angka tersebut, IPM Provinsi Banten masuk tujuh besar secara nasional.
 
Baca juga: BI Banten dorong peningkatan IPM dengan peningkatan literasi baca
 
Faizal menjelaskan peningkatan IPM 2024 terjadi pada semua dimensi pembentuk IPM. Pada dimensi umur harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2024 sebesar 74,97 tahun, meningkat 0,20 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. 
 
Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. 
 
Selama periode 2020 hingga 2024, UHH telah meningkat sebesar 0,85 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,29 persen per tahun.
 
Pada 2020, UHH Banten adalah 74,12 tahun dan pada tahun 2024 mencapai 74,97 tahun. UHH tahun 2024 meningkat 0,20 tahun atau 0,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya, lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020–2023 yang sebesar 0,29 persen per tahun. 
 
Pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun pada tahun 2024 meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,09 tahun menjadi 13,10 tahun. 
 
Baca juga: Ekonomi di Banten tumbuh 4,93 persen pada triwulan III 2024
 
Sementara itu, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,08 tahun, dari 9,15 tahun menjadi 9,23 tahun pada tahun 2024. 
 
Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas.
 
Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2020 hingga 2024, HLS Provinsi Banten rata-rata meningkat 0,41 persen per tahun, sementara RLS meningkat rata-rata 0,95 persen per tahun. 
 
HLS pada 2024 meningkat 0,01 tahun atau 0,08 persen dibandingkan 2023, lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020-2023 yang sebesar 0,51 persen.
 
Baca juga: Tingkat pengangguran terbuka di Banten pada Agustus turun 6,68 persen
 
Sementara itu, RLS pada 2024 meningkat 0,08 tahun atau 0,87 persen dibandingkan 2023, lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020–2023 yang sebesar 0,97 persen.
 
Pada dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) pada tahun 2024 meningkat 496 ribu rupiah atau 3,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Standar hidup layak yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan).
 
Pada 2024, pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) Provinsi Banten mencapai 13,10 juta rupiah per tahun. Capaian ini meningkat 496 ribu rupiah atau 3,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020–2023 yang sebesar 1,74 persen per tahun.
 
Pada 2024, capaian IPM di Kota Tangerang Selatan sebesar 84,16 dengan status pembangunan manusia “sangat tinggi” (IPM ≥ 80). 
 
Selain Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang juga memiliki status pembangunan manusia yang sama, dengan capaian IPM sebesar 81,53. 
 
Sementara itu, lima kabupaten/kota di Provinsi Banten berstatus pembangunan manusia “tinggi” (70 ≤ IPM < 80). Kabupaten/kota yang memiliki status pembangunan manusia “sedang” (60≤IPM<70) yaitu Kabupaten Lebak dengan nilai IPM mencapai 68,33.
 
Baca juga: Pemkab Serang duplikasi Program Desa Cantik BPS

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024