Lebak (Antaranews Banten) - Sebanyak 20 seniman lukis se-Provinsi Banten meramaikan "Festival Seni Multatuli" Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dengan melukis kerbau sebagai simbol ternak yang mensejahterakan masyarakat.
"Dalam sejarah Max Havelaar itu bahwa kerbau mengkisahkan cerita Saidja Adinda," kata Ketua Koordinator Pelaksana Hudaya di Lebak,Minggu.
Penyelenggaraan seni lukis dengan mengundang seniman pelukis se-Banten kali pertama diselenggarakan di Kabupaten Lebak.
Kegiatan tersebut nantinya akan dijadikan agenda tahunan pada Festival Seni Multatuli.
Peserta seniman yang hadir itu diantaranya terdapat karya-karya mereka sudah mendunia.
"Kami mengundang pelukis se-Banten itu agar masyarakat mencintai seni lukis," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi karya seniman lukis tersebut berbagai aliran diantaranya naturalisme, romantisme, impresionisme, ekspresionisme dan kubisme.
Karya lukisan kerbau itu nantinya akan dikumpulkan di Gedung Museum Multatuli untuk diikutsertakan dalam pameran HUT Lebak.
Para seniman itu melukis kerbau memiliki nilai seni tinggi dalam percerahan warna juga memiliki makna tersendiri.
Bahkan, pengunjung kagum melihat karya para pelukis yang melukis kerbau tersebut.
"Kami tidak menyangka kegiatan lukisan itu dipadati pengunjung," katanya.
Mas Sanoesi Didjaja, seniman lukis dari Serang menghasilkan karya lukisan kerbau bersama seorang petani yang menarik mulut kerbau agar ternak itu patuh mengikuti jalan.
Lukisan itu tentu menggambar petani tempo dulu yang sehari-hari bercocoktanam padi menggunakan tenaga kerbau.
Lukisan Mas Sanoesi atau lebih dikenal U Sanoesi beraliran naturalisme yang menggambar nyata petani menggunakan kerbau untuk pergi ke sawah.
"Kami sangat senang bisa tampil pada Festa Seni Multatuli untuk menggambar lukisan kerbau itu," katanya.
Baca juga: Warga Tangerang Canangkan "Kampung Bekelir" Lukis 300 Rumah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Dalam sejarah Max Havelaar itu bahwa kerbau mengkisahkan cerita Saidja Adinda," kata Ketua Koordinator Pelaksana Hudaya di Lebak,Minggu.
Penyelenggaraan seni lukis dengan mengundang seniman pelukis se-Banten kali pertama diselenggarakan di Kabupaten Lebak.
Kegiatan tersebut nantinya akan dijadikan agenda tahunan pada Festival Seni Multatuli.
Peserta seniman yang hadir itu diantaranya terdapat karya-karya mereka sudah mendunia.
"Kami mengundang pelukis se-Banten itu agar masyarakat mencintai seni lukis," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi karya seniman lukis tersebut berbagai aliran diantaranya naturalisme, romantisme, impresionisme, ekspresionisme dan kubisme.
Karya lukisan kerbau itu nantinya akan dikumpulkan di Gedung Museum Multatuli untuk diikutsertakan dalam pameran HUT Lebak.
Para seniman itu melukis kerbau memiliki nilai seni tinggi dalam percerahan warna juga memiliki makna tersendiri.
Bahkan, pengunjung kagum melihat karya para pelukis yang melukis kerbau tersebut.
"Kami tidak menyangka kegiatan lukisan itu dipadati pengunjung," katanya.
Mas Sanoesi Didjaja, seniman lukis dari Serang menghasilkan karya lukisan kerbau bersama seorang petani yang menarik mulut kerbau agar ternak itu patuh mengikuti jalan.
Lukisan itu tentu menggambar petani tempo dulu yang sehari-hari bercocoktanam padi menggunakan tenaga kerbau.
Lukisan Mas Sanoesi atau lebih dikenal U Sanoesi beraliran naturalisme yang menggambar nyata petani menggunakan kerbau untuk pergi ke sawah.
"Kami sangat senang bisa tampil pada Festa Seni Multatuli untuk menggambar lukisan kerbau itu," katanya.
Baca juga: Warga Tangerang Canangkan "Kampung Bekelir" Lukis 300 Rumah
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018