Lebak (Antaranews Banten) - Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai melaksanakan persemaian benih memasuki musim hujan untuk dilakukan gerakan percepatan tanam guna mendukung produksi pangan.
     
"Kami berharap akhir September 2018 bisa menanam padi," kata Samian (52), seorang petani Blok Cibungur Pasir di Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin.
     
Petani di sini mulai melaksanakan persemaian benih sehubungan memasuki musim hujan.
     
Mereka petani tengah sibuk kembali menggarap lahan persawahan guna meningkatkan produksi pangan juga pendapatan ekonomi.
     
Dimana kemarau yang terjadi sejak Juli 2018 lalu,mereka petani menganggur akibat lahan persawahan kekeringan.
     
Sebagian petani  yang bekerja di luar daerah menjadi buruh bangunan dan buruh panggul akibat kemarau, namun kini sudah kembali ke kampung untuk menggeluti usaha pertanian pangan.
     
"Kami sudah dua hari di kampung dan langsung bekerja di sawah melaksanakan persemaian benih," kata Samian sambil mengaku selama musim kemarau menjadi buruh bangunan di Kabupaten Serang.
     
Menurut Samian,petani diwilayahnya menggarap lahan persawahan jika musim hujan saja karena sarana irigasi Bendungan Cijoro tidak berfungsi maksimal.
     
Mereka petani setahun hanya dua kali musim tanam sehingga perlu adanya perbaikan sarana irigasi tersebut.
     
Karena itu, pihaknya berharap Dinas Irigasi Provinsi Banten dapat mengoptimalkan irigasi Bendungan Cijoro.
     
Sebab, ratusan hektare petani mengeluhkan debit air Bendungan Cijoro tidak bisa mengaliri areal persawahan.
     
"Kami berharap curah hujan meningkat sehingga tanaman padi tumbuh subur dan bisa dipanen Desember mendatang," katanya.
     
Begitu juga Yadi (65) seorang petani Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku sejak dua hari terakhir ini melaksanakan persemaian benih untuk tanam serentan akhir September 2018.
     
Namun, petani diwilayahnya yang sudah menggarap lahan sawahya hanya beberapa kelompok tani saja, karena curah hujan juga belum merata.
     
Selama tiga hari terakhir petani sudah melaksanakan persemaian benih karena setiap sore hujan turun hingga persawahah teraliri air.
     
"Sebagian besar sawah di sini, masuk kategori sawah tadah hujan dan tidak memiliki pengairan," katanya.
     
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mengimbau petani memasuki musim hujan agar melakukan tanam secara serentak.
     
Menanam secara serentak tentu manfaatnya cukup besar, selain musim panen merata juga dapat terhindar dari serangan hama.
     
"Kami berharap petani tanam padi September-Oktober sehingga dapat meningkatkan produksi pangan," katanya.

Baca juga: Petani Badui Mulai Bercocok Tanam Ladang

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018