Serang (Antaranews) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) yang bergerak di bidang pengolahan air baku industri,  telah meresmikan proyek bendung Cipasauran dan pabrik penjernihan air (water treatment plant/ WTP) Cidanau yang berlokasi di Cipasauran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
   
"Dengan beroperasinya Bendung Cipasauran dan WTP Cidanau ini, kapasitas air industri Perseroan meningkat 40 persen yang semula 1800 liter per detik  menjadi 2400," kata Direktur Utama Krakatau Tirta Industri Agus Nizar Vidiansyah di Kabupaten Serang, Kamis.
   
Proyek ini, jelas Vidiansyah,  merupakan bentuk sinergi BUMN antara PT Krakatau Steel Tbk, PT Adhi karya  Tbk selaku pelaksana konstruksi, dan PT Yodya Karya sebagai pengawas proyek. 
   
"Wilayah Banten dikaruniai tiga titik penampungan (reservoir) sebagai penyangga kebutuhan air untuk masyarakat. Kami di industri berusaha menahan air selama mungkin di permukaan sebelum sampai ke laut lepas dengan cara mengolahnya untuk disalurkan kembali ke industri dan masyarakat," jelas Vidiansyah. 
   
Menurut dia dari pembangunan bendung Cipasauran ini diperoleh debit air baku sebesar 800 liter per detik, diolah menjadi air berih 600 liter per detik untuk Water Treatment Plant (WTP) Cidanau, dan 200 liter per detik di WTP Krenceng. Pipa yang terpasang untuk transmisi dan distribusi menggunakan produk pipa PT KHI Pipe Industries, anak usaha Perseroan dengan diameter 750 mm sepanjang kurang lebih 29 kilometer.
   
Vidiansyah menjelaskan kebutuhan air bersih di wilayah Banten adalah sebesar 3500 liter per detik. Saat ini, PT KTI tengah melakukan kajian untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya di tiga tahun ke depan menjadi 3000 liter per detik. 
   
"Harapannya proyek pengembangan ini dapat direalisasikan bersama Adhi Karya yang sudah menyatakan ketertarilkannya. Untuk itu, kami mohon dukungan yang baik dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk merealisasikan program ini," ujar Vidiansyah.
   
Selain digunakan untuk industri, mini WTP dibangun berkapasitas 5 liter per detik yang digunakan untuk kebutuhan air di lokasi bendung serta disumbangkan air bersihnya kepada masyarakat sekitar. 
   
Direktur Utama Krakatau Steel, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan bendung Cipasauran ini adalah bentuk realisasi dalam hal meningkatkan layanan kepada konsumen. 
   
"PT KTI terus melakukan ekspansi, salah satunya adalah mencari sumber air baku demi keberlanjutan suplai. Sebagai salah satu sungai yang tidak terlalu jauh dari pompa air baku Cidanau, Sungai Cipasauran memiliki potensi ketersediaan air. Dengan kapasitas 600 liter per detik, keberadaan Bendung Cipasauran ini akan menunjang suplai air bersih untuk proyek 10 juta ton klaster baja di Cilegon yang akan direncanakan rampung pada 2025”, ujar Mas Wigrantoro.
   
Mas Wigrantoro menambahkan, potensi pasar air bersih untuk industri tidak hanya untuk industri baja saja, melainkan juga Cilegon memiliki salah satu industri dasar kimia terbesar yakni PT Chandra Asri Petrochemical dan industri pendukung lainnya. 
   
"Proyek ini sekaligus mendukung Kota Cilegon menjadi salah satu kawasan industri strategis di Indonesia," ujarnya.
   
Wakil Gubernur Banten,  Andika Hazrumy  menyatakan apresiasinya kepada Krakatau Steel Group dalam upaya pembangunan Bendung Cipasauran sekaligus memberikan kebaikan dan manfaat kepada warga sekitar. 
   
"Terima kasih kepada Krakatau Steel melalui anak usahanya PT KTI yang juga sudah menyediakan air bersih bagi warga sekitar. PT KTI juga telah melakukan pengaspalan jalan di area jalan masuk Desa Pasauran. Namun harapannya KTI nantinya bisa memberikan yang lebih banyak lagi untuk masyarakat, karena dengan begitu dapat meingankan beban pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan warga," ujar Andika.
   
PT Krakatau Tirta Industri  merupakan anak usaha PT Krakatau Steel yang bergerak dalam bidang penyediaan air bersih dan solusinya. Dalam menjalankan usahanya, PT KTI menjalin kerja sama dengan masyarakat, pemerintah daerah, peguruan tinggi, serta lembaga swadaya masyarakat. 
   
Kerja sama itu tercapai dalam bentuk jasa lingkungan yang menghantarkan PT KTI sebagai penerima Kalpataru  pada tahun 2013.

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018