Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang terus berupa meningkatkan layanan kesehatan yang lebih baik, salah satunya layanan operasi batu ginjal dengan peralatan canggih yakni dengan metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy atau ESWL.
"ESWL adalah metode non-operatif yang digunakan untuk mengatasi penyakit batu ginjal. Tindakan ini digunakan memakai sebuah mesin berteknologi tinggi yang dapat memecahkan batu pada saluran kemih dengan mengkonsentrasikan gelombang kejut (shock wave) pada lokasi batu dari luar tubuh," kata Wakil Direktur RSDP Serang, dr. Iis Istifaiyatuddianah, MARS.
Menurutnya, RSDP Serang setiap tahunnya terus berupaya meningkatkan berbagai layanan bagi masyarakat seiring dengan terus berkembangnya ilmu dan teknologi pada bidang kesehatan. Bahkan, pada layanan penyakit-penyakit tertentu, RSDP Serang juga menjadi rujukan dari rumah sakit lainnya serta faskes tingkat Pratama.
Baca juga: RSDP Serang permudah layanan langsung di rumah pasien dengan HOMECARE
Sementara Kepala KSM Urologi RSDP Serang, dr. Donny Eka Putra, SpU, Subsp. TRK mengatakan, RSDP Serang pada 2024 ini mendapatkan bantuan alat-alat untuk operasi canggih, diantaranya alat PCNL, operasi endoscopy, untuk prostat serta alat untuk operasi lainnya sehingga bisa melakukan tindakan operasi yang standar untuk urologi dan canggih.
"Jadi kalau jaman dulu pasien penyakit batu ginjal kita operasi bedah terbuka dengan sayatan perawatan bisa 5 sampai 7 hari. Nah sekarang dengan alat canggih itu usai operasi pasien bisa mengurangi hari rawat," kata Donny.
Selain itu, dengan pola operasi sebelumnya angka komplikasi cukup tinggi, tapi sekarang dengan ada bantuan alat tersebut dengan ada SDM yang cukup mumpuni serta dengan perhatian-pelatihan, maka RSDP Serang bisa beralih dari operasi terbuka bedah kembali ke minimal komplikasi dan perawatan cukup satu dua hari.
"Pasien juga bisa kembali pulang melanjutkan aktivitas hari itu juga," kata Donny.
Baca juga: RS Drajat Prawiranegara Serang terima penghargaan dari Menkes
Ia mengatakan, saat ini ada tiga layanan operasi batu ginjal yang diterapkan di RSDP Serang yang pertama yakni ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy adalah metode non-operatif yang digunakan untuk mengatasi penyakit batu ginjal. Tindakan ini digunakan memakai sebuah mesin berteknologi tinggi yang dapat memecahkan batu pada saluran kemih dengan mengkonsentrasikan gelombang kejut (shock wave) pada lokasi batu dari luar tubuh.
"Jadi itu adalah mesin alat untuk memecahkan batu ditempelkan dari luar badan pengerjaannya cukup simpel, mirip dengan alat USG," kata dia.
Ketika alat ditempelkan dari luar tubuh, kata Donny, gelombangnya akan masuk ke dalam badan untuk memecahkan batunya dan batu ginjal yang sudah pecah akan keluar bersama air kencing.
"Kita sudah lakukan pelayanan itu semenjak 2023 lalu l," kata Donny.
Kemudian layanan yang ke dua, kata Donny, yakni dengan alat operasi batu ginjal yang ada di di kamar operasi yakni dengan alat namanya PCNL atau Percutaneous Nephrolithotomy.
Baca juga: RSUD Dradjat Prawiranegara perkuat layanan dengan promosi lewat "Kamis Edukasi"
Menurut Donny, PCNL adalah prosedur penghancuran batu ginjal dengan cara memasukkan endoskopi ke lokasi batu dan menghancurkan batu tersebut menggunakan alat khusus.
"PCNL ini adalah jenis tindakan atau operasi dengan menggunakan alat kecil dan dilakukan sayatan kecil sekitar 1 cm di daerah pinggang nanti alat endoskopinya atau alat kameranya masuk dari sayatan kecil itu untuk menghancurkan batunya," kata dia.
Kemudian yang ke tiga yakni RSDP juga memiliki layanan sub spesialis urologi yakni layanan konsultan urologi bidang rekonstruksi dan termasuk layanan unggulan di RSDP Serang.
"Layanan ini sudah kita mulai sejak Tahun 2019 sampai sekarang, terutama memberikan layanan pada pasien-pasien trauma saluran kencingnya seperti putus, robek dan luka lainnya akibat kecelakaan atau penyebab lainnya," kata Donny yang juga Urologiat Sub Spesialis Trauma Dan Rekonstruksi Saluran Kemih RSDP Serang.
Baca juga: Ini rekomendasi pola makan untuk jaga kesehatan ginjal
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024