Tangerang Selatan (Antaranews Banten) - Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dalam ajang Temu Ilmiah Tahunan ke-4 dan Semiloka Akreditasi Rumah Sakit Nasional meluncurkan buku panduan pelaksaan survei akreditasi yang bermanfaat bagi surveyor maupun manajemen rumah sakit.
   
"Sebagai badan akreditasi kami memiliki misi untuk membimbing dan membantu rumah sakit meningkatkan mutu layanan dan keselamatan. Buku ini yang menjadi panduan untuk mendapat atau memperpanjang akreditasi," kata Ketua KARS, DR. dr. Sutoto, Mkes di ICE BSD City Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa.
   
Buku berjudul ReDOWSKo, jelas Sutoto, merupakan kepanjangan dari regulasi, dokumentasi, wawancara, simulasi, dan konfirmasi yang sengaja diterbitkan untuk mempermudah  manajemen rumah sakit menjalankan layanan sesuai standar yang sudah ditetapkan.
   
"Kami sudah mengantongi  pengakuan internasional dari The International Society for Quality in Health Care (ISQua) untuk organisasi, sistem rekruitmen, serta pelatihan surveyor,: ujar Sutoto.
   
KARS, jelas Sutoto, juga tengah menyiapkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 (SNARS Edisi 1) yang merupakan standar akreditasi terbaru yang saat ini sedang dalam proses mendapat pengakuan dari ISQua.
 
Pemberian sertifikat akreditasi internasional (Antara Foto/ Arsip)
   
Sutoto juga menjelaskan kalau buku ReDOWSKo merupakan buku panduan resmi untuk survei akreditasi dengan metode terbaru sesuai dengan SNARS Edisi 1. 
   
Sutoto mengingatkan, rumah sakit wajib untuk mendapatkan akreditasi karena berkaitan erat dengan mutu, pelayanan (hospitality), dan fokus kepada pasien.
   
Bahkan dengan akreditasi  rumah sakit  bisa mendapatkan akses BPJS Kesehatan dari pemerintah. Mengingat saat ini hampir semua pasien sudah menjadi anggota BPJS, sehingga hal tersebut akan menambah daya tarik bagi calon pasien, jelas Sutoto.
 
Menteri Kesehatan Nila Moeloek beserta pengurus KARS bersiap melakukan pembukaan Temu Ilmiah dan Semiloka (Antara Foto/ Arsip)

   
Temu ilmiah yang dibuka Menteri Kesehatan Nila Moeloek merupakan ajang pertemuan  Surveyor KARS serta direktur dan staf rumah sakit yang berasal dari seluruh Indonesia, dimana dalam pertemuan ilmiah ini akan terjadi  penambahan ilmu dan peningkatan pemahaman terhadap standar akreditasi rumah sakit dan bagaimana implementasinya di rumah sakit serta masalah berikut solusi dan  inovasi yang dilakukan oleh rumah sakit .
   
Lebih jauh dr. Djoni Darmadjaja Sp. B MARS selaku Kepala Bidang IT dan PR KARS mengatakan, dalam ajang ini juga memperlombakan penulisan karya ilmiah terkait akreditasi rumah sakit, dari karya yang masuk terdapat 15 yang dipresentasikan dari sebanyak 50 yang ditampilkan dalam bentuk poster.
   
Kemudian dalam ajang ini juga menggelar kompetisi 46 karya inovatif dari rumah sakit di Indonesia, untuk kemudian dipilih tiga yang terbaik untuk mendapatkan penghargaan KARS, jelas Djoni.
   
Djoni juga menyampaikan dalam kegiatan semiloka akreditasi akan dilaksanakan 3 kegiatan pelatihan secara simultan yaitu pelatihan Sismadak atau Pelatihan Sistim Administrasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit, pelatihan ReDOWSKo Manajemen, dan pelatihan ReDOWSKo Asuhan Pasien.
   
Ajang Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Semiloka Nasional keempat  ini diikuti 1.500 peserta dari seluruh Indonesia.
 
Standar mendapatkan akreditasi sangat bergantung kepada kelengkapan sarana rumah sakit (Antara Foto/ Arsip)


   
"Ajang ini merupakan upaya meningkatkan mutu rumah sakit di Indonesia melalui peningkatan mutu organisasi KARS secara komprehensif," ujar Djoni.
   
Terkait dengan peningkatan mutu rumah sakit di Indonesia, Djoni menjelaskan juga telah dilakukan penyerahan sertifikat akreditasi internasional yang pertama bagi RSUD Saiful Anwar Malang, yang telah berhasil sebagai pionir rumah sakit Indonesia yang menjalani akreditasi Internasional. 
   
Sedangkan penghargaan dibidang inovasi diberikan kepada Rumah Sakit Blambangan di Banyuwangi, Sarjito di Yogyakarta, dan Parikesit di Tenggarong  masing-masing karena memberikan solusi dibidang pelayanan misalnya saja mendahulukan pasien usia lanjut, kecepatan layanan darurat, serta layanan pengambilan obat.

Baca juga: KARS Resmikan Program Akreditasi Internasional
 

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018