Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan sebanyak 85 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024 di wilayahnya itu masuk dalam kategori rawan bencana alam banjir.
"Untuk TPS rawan banjir ada sekitar 85 titik," kata anggota Bawaslu Kota Tangsel, Apri Roles Saputro di Tangerang, Senin.
Ia mengungkapkan, dari total 85 tempat pemungutan suara Pilkada di Kota Tangerang Selatan tersebar di beberapa kecamatan seperti diantaranya yakni di Kecamatan Ciputat 7 TPS; Ciputat Timur 7 TPS; Pamulang 23 TPS; Pondok Aren 27 TPS; Serpong 7 TPS; Serpong Utara 8 TPS; dan Kecamatan Setu 6 TPS.
"Ini jika tidak segera diantisipasi, genangan banjir bahaya akan merusak logistik serta mengganggu proses nyoblos hingga penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada)," katanya.
Ia mengungkapkan, data kerawanan banjir di lokasi TPS merupakan hasil dari pendataan pada Pemilu serentak pada Februari 2024 lalu. Termasuk juga dari hasil rapat koordinasi terkait potensi mitigasi bencana alam.
"Iya itu kan hasil pengawasan tentunya berbeda jumlahnya," ucapnya.
Baca juga: Sejumlah titik kawasan permukiman di Tangsel terendam banjir
Bawaslu Tangsel, dalam hal ini telah mengingatkan panitia pengawas seluruh wilayah agar menindaklanjuti ke panitia pemungutan kecamatan.
Mitigasi sangat penting diperhatikan agar kejadian pemilu serentak saat Februari 2024 lalu agar tidak terulang. Ada banyak TPS kebanjiran sehingga waktu proses pemungutan hingga penghitungan suara dimundurkan tiga hari.
"Tempat pemungutan suara yang rawan eksekusinya di bawah, KPPS yang menentukan mereka yang paham demografinya," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah memastikan kepada KPU setempat untuk segera melakukan pemetaan dan antisipasi terkait aksesibilitas dan kesiapan TPS.
"Kemudian pendistribusian dan penyimpanan logistik yang harus aman dari gangguan potensi banjir," kata dia.
Baca juga: BPBD waspadai potensi banjir di TPS Pilkada Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Untuk TPS rawan banjir ada sekitar 85 titik," kata anggota Bawaslu Kota Tangsel, Apri Roles Saputro di Tangerang, Senin.
Ia mengungkapkan, dari total 85 tempat pemungutan suara Pilkada di Kota Tangerang Selatan tersebar di beberapa kecamatan seperti diantaranya yakni di Kecamatan Ciputat 7 TPS; Ciputat Timur 7 TPS; Pamulang 23 TPS; Pondok Aren 27 TPS; Serpong 7 TPS; Serpong Utara 8 TPS; dan Kecamatan Setu 6 TPS.
"Ini jika tidak segera diantisipasi, genangan banjir bahaya akan merusak logistik serta mengganggu proses nyoblos hingga penghitungan suara pemilihan kepala daerah (pilkada)," katanya.
Ia mengungkapkan, data kerawanan banjir di lokasi TPS merupakan hasil dari pendataan pada Pemilu serentak pada Februari 2024 lalu. Termasuk juga dari hasil rapat koordinasi terkait potensi mitigasi bencana alam.
"Iya itu kan hasil pengawasan tentunya berbeda jumlahnya," ucapnya.
Baca juga: Sejumlah titik kawasan permukiman di Tangsel terendam banjir
Bawaslu Tangsel, dalam hal ini telah mengingatkan panitia pengawas seluruh wilayah agar menindaklanjuti ke panitia pemungutan kecamatan.
Mitigasi sangat penting diperhatikan agar kejadian pemilu serentak saat Februari 2024 lalu agar tidak terulang. Ada banyak TPS kebanjiran sehingga waktu proses pemungutan hingga penghitungan suara dimundurkan tiga hari.
"Tempat pemungutan suara yang rawan eksekusinya di bawah, KPPS yang menentukan mereka yang paham demografinya," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah memastikan kepada KPU setempat untuk segera melakukan pemetaan dan antisipasi terkait aksesibilitas dan kesiapan TPS.
"Kemudian pendistribusian dan penyimpanan logistik yang harus aman dari gangguan potensi banjir," kata dia.
Baca juga: BPBD waspadai potensi banjir di TPS Pilkada Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024